Telat haid karena setres

Biasanya siklus saya selalu normal, namun untuk bulan ini saya telat haid. Selama 2 minggu sampe skrg saya setres dan selalu memikirkan sesuatu. Saya sudah mengalami keputihan dgn tekstur cair, payudara nyeri tp belum mens juga

Apakah siklus saya bulan ini terganggu karena setres itu? Pdhl sblmnya saya selalu lancar

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1

1 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Siklus menstruasi normal pada setiap wanita umumnya berbeda. Terkadang, datangnya menstruasi tiap bulannya pun bisa sesuai jadwal dan kadang tidak teratur.

Rata-rata, menstruasi pada wanita berlangsung selama 28 hari. Namun, selama masih berada di kisaran 21 sampai 35 hari, siklus haid Anda masih terbilang normal.

Menstruasi yang tidak teratur mungkin terjadi karena beberapa hal. Selain karena kegemukan dan berolahraga berlebihan, stres dan kondisi kesehatan tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.


Ciri-ciri terlambat menstruasi karena stres bisa ditandai dengan beberapa hal berikut.

  • Telat haid selama lima hari atau lebih dibandingkan dengan siklus haid normal Anda.
  • Periode haid terjadi lebih lama atau pendek dari biasanya.
  • Tidak menstruasi sama sekali lebih dari 6 minggu, bahkan hingga berbulan-bulan (amenore sekunder).
  • Haid terasa lebih menyakitkan.
  • Siklus haid tidak teratur setelah melewati masa pubertas.

Meski Anda memiliki ciri-ciri di atas, telat haid yang Anda alami tidak selalu berkaitan dengan stres.

Sebelum Anda berpikir Anda telat haid karena stres, perhatikan juga hal-hal lain yang mungkin jadi penyebabnya. Misalnya berikut ini.

  • Penggunaan KB hormonal.
  • Melakukan olahraga secara berlebihan.
  • Sedang sakit.
  • Berat badan rendah.
  • Mengonsumsi obat tertentu.
  • Kehamilan (ini terutama jika Anda melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi sejak haid terakhir Anda).

Faktanya, stres dapat mengacaukan hormon-hormon di seluruh tubuh, termasuk yang mempengaruhi siklus menstruasi Anda.

Melansir Cleveland Clinic, hipotalamus (bagian otak yang mengontrol menstruasi) sensitif terhadap faktor eksternal, seperti olahraga, tidur, atau stres.

Saat bekerja dengan normal, hipotalamus melepaskan bahan kimia yang merangsang kelenjar pituitari, yang kemudian merangsang ovarium untuk melepaskan hormon estrogen dan progesteron.

Kedua hormon pada wanita ini adalah pemicu menstruasi Anda. Namun, saat stres, tubuh Anda melepaskan hormon kortisol.

(https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/stres-dan-menstruasi-yang-terlambat/)

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan