Sperma yang terkena tangan
Dok saya ingin bertanya, Minggu lalu saya dan pacar saya melakukan petting dengan masih menggunakan pakaian, namun ada moment dimana pacar saya melakukan masturbasi dengan tangan nya dan dibantu oleh tangan saya juga disebelah saya tanpa menggunakan celana dan saat itu juga cairan sperma yg keluar dari penis pacar saya terkena telapak tangan saya dan pacar saya, lalu kami lap cairan sperma nya dengan celana panjang yang dia pakai, apakah sperma itu sudah mati dan mengering? Setelah melakukan masturbasi itu, tangan pacar saya yg sudah terkena sperma menyentuh paha bawah saya, tapi saya masih memakai celana, apakah sperma itu bisa tembus ke dalam?, Dan setelah itu saya duduk di pangkuan pacar saya menghadap depan dengan kondisi celana nya terkena sperma, tapi saya masih menggunakan celana,. Setelah saya melakukan hal tersebut perut saya sering sembelit dan sakit punggung dan nafsu makan saya meningkat, apakah petting seperti itu dapat menyebabkan kehamilan?
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin.:Dalam situasi yang Anda deskripsikan, kemungkinan hamil sangatlah kecil. Sperma tidak dapat menembus pakaian dan kemudian bergerak ke dalam vagina. Untuk terjadi kehamilan, sperma harus masuk ke dalam vagina dan mencapai sel telur. Dalam kasus Anda, sperma terkena tangan dan kemudian dilap dengan celana panjang. Sperma yang terkena udara dan kering biasanya tidak dapat bertahan hidup dan kehilangan kemampuan untuk membuahi sel telur.
Selain itu, Anda masih menggunakan celana saat tangan pacar Anda yang terkena sperma menyentuh paha bawah Anda. Dalam kondisi tersebut, kemungkinan sperma dapat tembus ke dalam sangatlah rendah.
Gejala sembelit, sakit punggung, dan peningkatan nafsu makan yang Anda alami tidak berkaitan dengan kehamilan dalam situasi ini. Kemungkinan ada faktor lain yang menyebabkan gejala tersebut. Jika gejala berlanjut atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif kecuali abstain dari hubungan seksual atau sterilisasi. Jika Anda khawatir tentang kehamilan, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang efektif dan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran lain, saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan situasi Anda.
Related content