Sariawan di vagina setelah berhubungan badan
Saya mau nanya dok. Tanggal 18 maret 2023 saya menikah, sorenya saya haid dampai tanggal 23 maret. Setelah selesai haid, tanggal 24 maret sebelum sahur saya dan suami berhubungan badan, vagina saya terasa pedih seperti luka lecet. Fyi saya haidnya teratur setiap bulannya dok. Akhirnya kami memutuskan untuk libur dulu berhubungan badan sampai tanggal 27 maret ini. Kemudian barusan saya check melalui cermin, vagina saya seperti ada sariawan dok. Saya tidak pernah berganti-ganti pasangan dan baru berhubungan badan dengan suami saya saja dok, mohon penjelasannya dokter
Hallo Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Pada saat wanita terangsang, dapat mengeluarkan pelumas alami untuk melicinkan dinding vagina sehingga saat penetrasi penis akan mengurangi gesekan. Bila pelumas ini kurang lebih mudah terjadi gesekan sehingga berpotensi menimbulkan luka atau lecet pada dinding vagina yang akan disertai rasa nyeri saat dan setelah berhubungan intim.
Vagina kering utamanya disebabkan oleh penurunan kadar estrogen. Padahal, estrogen bertugas menjaga jaringan yang melapisi vagina tetap tebal, lembap, dan sehat. Ketika kadarnya menurun, otomatis lapisan vagina menjadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis.
Berikut berbagai perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang bisa membantu mengatasi vagina kering, yaitu:
-Membersihkan vagina dengan air hangat dan sabun yang ringan dan tidak melakukan douching
-Minum banyak air agar tubuh terhindar dari dehidrasi yang bisa mengeringkan kulit di area vagina
-Menggunakan pelumas berbahan dasar air sebelum berhubungan seksual
-Menggunakan pelembap khusus vagina
Menjauhkan diri dari produk perawatan vagina yang bisa membuatnya iritasi
-Menikmati waktu foreplay dengan tidak terburu-buru agar vagina memiliki cukup pelumas saat penetrasi
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sariawan di vagina:
Penyebab lainnya timbul seperti sariawan di vagina adalah karena infeksi. Baik itu infeksi menular seksual ataupun nonseksual.
Infeksi menular nonseksual yang kerap menimbulkan sariawan di vagina adalah:
-Infeksi bakteri, seperti bakteri streptococcus tipe A atau bakteri mycoplasma
-Infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr, cytomegalovirus, atau virus varicella-zoster penyebab herpes zoster dan cacar air
-Infeksi jamur, seperti jamur Candida albicans penyebab kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur vagina)
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami luka seperti sariawan di vagina, terutama jika disertai dengan rasa sakit yang tak tertahankan, gatal, perdarahan, demam, atau perubahan ukuran luka yang signifikan. Semakin cepat sariawan di vagina ditangani oleh dokter, semakin kecil pula risiko terjadinya komplikasi.
Semoga membantu,
Salam, dr. Syifa.