Perut buncit

BMI saya normal, tapi lingkar perut saya lebih dari 80 cm, apakah masih dalam kategori aman/normal?

Kalo tidak normal, bagaimana cara mengecilkannya, saya pernah diet tanpa gula, tapi malah jadi lemas tdk bertenaga, padahal masih mengkonsumsi karbo

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Hal yang anda alami adalah Obesitas sentral. Obesitas sentral atau abdominal obesity adalah penumpukan lemak yang berpusat di bagian perut. Pemilik obesitas sentral biasanya diikuti dengan ciri-ciri perut buncit, bentuk tubuh menyerupai apel, dan memiliki lingkar pinggang yang lebar. Lantas, apa bedanya jenis obesitas ini dengan perut buncit biasa? Pria memiliki obesitas sentral bila lingkar pinggangnya sebesar 90 cm ke atas. Sementara itu, perempuan dapat dikatakan memiliki kondisi ini jika ukuran lingkar pinggang sebesar 80 cm ke atas.


Pemilik abdominal obesity memiliki dua jenis lemak yang mengumpul di perut, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang terletak tepat di bawah kulit. Ciri-ciri lemak ini sama dengan lemak yang ditemukan pada bagian tubuh lainnya. Sementara itu, lemak viseral adalah lemak yang terletak di bagian organ dalam. Lemak inilah yang berbeda dengan jenis lemak lainnya. Lemak viseral ini lebih berbahaya daripada lemak subkutan. Pasalnya, sel-sel lemak viseral ini nantinya melepaskan asam lemak bebas ke daerah vena portal, yaitu pembuluh darah dari usus ke liver. Akibatnya, sel-sel lemak viseral membesar, kadar lemak di dalam darah atau trigliserida naik, serta asam lemak masuk ke liver. Tidak hanya itu, asam lemak pun ikut masuk ke pankreas, jantung, dan organ-organ lainnya. Akibatnya, berbagai organ mengalami disfungsi yang berdampak pada kenaikan gula darah, resistensi insulin, kadar kolesterol naik, dan masalah jantung. Studi terbitan Archives of Medical Science (2017) juga memaparkan bahwa lemak viseral bisa memicu peradangan. Hal ini dikarenakan jenis lemak yang satu ini melepaskan senyawa adipokin atau senyawa pemicu peradangan atau inflamasi. Bila lemak perut ada dalam jangka waktu yang lama, peradangan yang terjadi pun berlangsung lebih lama sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit kronis.


Satu-satunya cara mengatasi obesitas sentral adalah dengan menurunkan berat badan. Bagaimana caranya?

1. Kurangi asupan kalori harian -> Jika Anda ingin menurunkan berat badan untuk mengatasi obesitas sentral, Anda bisa mengurangi jumlah kalori harian. Pastikan jumlah asupan kalori dari makanan lebih kecil daripada kalori yang dibakar menjadi energi. Anda bisa memilih tips diet untuk menurunkan berat badan yang sesuai dengan kondisi tubuh. Umumnya, kebutuhan kalori harian untuk perempuan dewasa sebesar 2.250 kkal dan 2.650 untuk laki-laki dewasa. Anda bisa memulai perlahan dengan mengurangi asupan kalori harian sebanyak 500 kkal. Jika kebutuhan kalori harian sebesar 2.250 kkal, Anda bisa membatasi menjadi 1.750 kkal per hari. Begitu juga bila kebutuhan kalori harian Anda sebesar 2.650, maka Anda bisa menguranginya menjadi 2.150 kkal per hari.

2. Aktif bergerak -> Anda bisa memilih olahraga untuk turunkan berat badan agar obesitas sentral berkurang. Pastikan Anda berolahraga sebanyak 30 menit per hari atau 150 menit dalam seminggu dengan intensitas sedang hingga tinggi. Untuk mempercepat pembakaran lemak dan metabolisme, Anda bisa memilih olahraga kardio maupun latihan beban. Selain itu, pastikan Anda sering melakukan aktivitas fisik setiap hari. Sebagai contoh, Anda bisa memilih menggunakan transportasi umum agar bisa berjalan dari halte ke tempat tujuan alih-alih menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online. Anda juga bisa memilih naik tangga alih-alih menggunakan eskalator atau lift. Seluruh aktivitas fisik ini juga membantu meningkatkan penggunaan kalori. Oleh karena itu, asupan kalori tetap lebih kecil dibandingkan kalori yang keluar.


Sekian dan Terima Kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Berdasarkan informasi yang ada, lingkar perut Anda yang melebihi 80 cm untuk wanita tidak termasuk dalam kategori aman atau normal. Meskipun Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda normal, lingkar perut yang besar tetap mengindikasikan risiko kesehatan, karena pengukuran lingkar perut lebih akurat untuk mendiagnosis obesitas sentral dibandingkan IMT:

Lingkar perut yang besar dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Untuk mengecilkan lingkar perut dan menjaga kesehatan, beberapa langkah yang dapat Anda lakukan meliputi:

  1. Olahraga Rutin: Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
  2. Konsumsi Makanan Sehat: Fokus pada makanan bergizi seimbang.
  3. Hindari Makanan Olahan: Batasi asupan makanan yang diproses.
  4. Batasi Minuman Manis dan Beralkohol: Kurangi konsumsi minuman yang mengandung gula tinggi dan alkohol. Mengenai pengalaman Anda diet tanpa gula yang membuat lemas, penting untuk diingat bahwa diet yang sehat harus tetap memberikan energi yang cukup. Karbohidrat adalah sumber energi utama, dan memotong satu jenis nutrisi secara drastis tanpa pengganti yang tepat bisa menyebabkan kelelahan. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu mengevaluasi kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh, memberikan saran diet yang tepat dan aman agar Anda tetap bertenaga, serta merencanakan program olahraga yang sesuai untuk mencapai lingkar perut yang sehat tanpa mengorbankan energi atau kesehatan Anda.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan