Hallo Dok saya melakukan HS sekitar Minggu lalu tapi tidak ada sperma yang keluar dan saya banyak mengonsumsi Norelut Dok Lalu hari ini ada darah s
... Lihat Lainnya
mella putri
5 hari yang lalu
menstruasi
sore dok, aku wanita usia 22th. aku dari awal haid emang gapernah teratur mens nya.
sampe pucaknya taun kemarin aku periksa ke dr kandungan dna dikasih norelut. lalu bulan ini aku beli norelut dengan kondisi aku mens tp hanya sehelai rambut. setelab aku minum norelut dg dosis 1x sehari selama 2hari lalu mampet dan ga keluar mens.
apakah aman atau bagaimana dok?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hallo mella putri, terima kasih atas pertanyaan nya.
Karena dari awal haidmu memang tidak teratur dan tahun lalu sudah periksa ke dokter kandungan, kemungkinan besar ini terkait **gangguan hormon**. Norelut (norethisterone) adalah obat hormon progestin yang biasanya digunakan untuk mengatur siklus haid atau menunda haid.
### **Kenapa Haid Berhenti Setelah Minum Norelut?**
**Norelut Menekan Hormon Pemicu Haid** → Jika diminum saat haid masih sedikit, bisa membuat haid berhenti lebih cepat.
**Dosis dan Waktu Minum** → Biasanya Norelut diminum beberapa hari sebelum haid untuk menunda, atau selama beberapa hari untuk memicu haid setelah dihentikan.
**Gangguan Hormon Dasar** → Karena siklusmu memang sudah tidak teratur sejak awal, ada kemungkinan ketidakseimbangan hormon masih terjadi meskipun pakai Norelut.
### **Apa yang Bisa Dilakukan Sekarang?** **Tunggu 3-5 hari** → Setelah berhenti minum Norelut, biasanya haid akan keluar sendiri.
**Perhatikan gejala lain** → Kalau ada nyeri perut hebat, pusing, atau perubahan siklus yang semakin parah, lebih baik periksa lagi ke dokter kandungan.
**Jaga pola hidup sehat** → Berat badan yang tidak stabil, stres, atau pola makan buruk bisa memengaruhi siklus haid.
Kalau haid tetap tidak keluar dalam seminggu setelah berhenti minum Norelut, lebih baik cek ulang ke dokter. Bisa jadi perlu pemeriksaan lebih lanjut seperti USG atau tes hormon untuk mengetahui penyebab pastinya.