Masalah ksehatan organ wanita
Selamat pagi dok mau tanya bgaimana cara mengatasi anyang2an slalu pengen kencing tp keluarnya sdikit skali dan terasa nyeri sudah 3hari kmaren sudah sembuh skarang krasa lagi
Gimana cara ngobatinya ya dok?
Trimakasih
Selamat pagi dok mau tanya bgaimana cara mengatasi anyang2an slalu pengen kencing tp keluarnya sdikit skali dan terasa nyeri sudah 3hari kmaren sudah sembuh skarang krasa lagi
Gimana cara ngobatinya ya dok?
Trimakasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Anyang-anyangan adalah kondisi yang sering terjadi ketika sering menahan buang air kecil. Dalam istilah medis, anyang-anyangan disebut disuria. Kondisi ini meningkatkan frekuensi buang air kecil, biasanya mencapai dua kali dalam waktu satu jam. Terkadang anyang-anyangan bisa diiringi sensasi nyeri di saluran kemih karena keinginan berkemih tidak disertai dengan keluarnya urin.
Selain nyeri dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil, anyang-anyangan juga bisa memicu urine berwarna gelap, bertekstur lebih pekat, hingga bercampur darah.
Anyang-anyangan bukan hanya disebabkan karena sering menahan buang air kecil, melainkan juga karena infeksi bakteri, iritasi di saluran kemih, hingga penggunaan sabun, parfum, atau produk perawatan organ intim yang tidak cocok.
Berikut beberapa penanganan mandiri di rumah untuk mengatasi anyang-anyangan saat puasa:
-Segera buang air kecil.
Hindari menahannya karena bisa memperburuk gejala yang muncul. Berendam dalam air hangat. Tindakan ini membantu mengurangi rasa tidak nyaman di area intim saat terjadi anyang-anyangan.
-Jaga kebersihan organ intim.
Setelah buang air kecil, bersihkan saluran kencing dari arah depan ke belakang untuk mengurangi perpindahan bakteri (belakang) dari anus ke saluran kencing (depan).
Bagi wanita, hindari membersihkan Miss V dengan menyemprotkan cairan ke dalamnya (douching).
-Perbanyak minum air putih.
Dehidrasi juga bisa memicu anyang-anyangan karena berkurangnya frekuensi air seni yang dikeluarkan sedangkan tubuh perlu melakukan pembuangan. Ketika volume air seni yang hendak dikeluarkan berkurang disitulah terkadang kondisi anyang-anyangan terjadi.
Jika gejala Anda tidak membaik setelah beberapa hari atau jika gejala semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik, jika diperlukan.
Semoga membantu.
Salam sehat, dr. Syifa.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi umum mengenai masalah yang Anda alami.:Gejala yang Anda sebutkan, seperti sering ingin buang air kecil, keluarnya sedikit urine, dan nyeri, bisa menunjukkan adanya infeksi saluran kemih (ISK). ISK lebih umum terjadi pada wanita karena uretra wanita lebih pendek dan lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri.
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi masalah ini:
Minum banyak air: Minum banyak air dapat membantu membersihkan saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi.
Hindari minuman yang mengiritasi: Hindari minuman seperti alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi yang dapat memperburuk gejala.
Kompres hangat: Mengompres daerah perut atau panggul dengan air hangat dapat membantu meredakan nyeri.
Konsumsi cranberry: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus cranberry dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih dengan mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih. Namun, penting untuk memilih jus cranberry yang rendah gula.
Namun, penting untuk diingat bahwa saran ini hanya bersifat umum. Jika gejala Anda tidak membaik setelah beberapa hari atau jika gejala semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik, jika diperlukan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran medis yang lebih spesifik, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Related content