Keputihan
Mau tanya dok,saya mengalami keputihan seperti kluar pipis dan berbaukk itu kira² kenapa dok apakah berbahaya saya nerasa tidakk nyamann sama bauk nya dok tolong penjelasan nya dokk
Mau tanya dok,saya mengalami keputihan seperti kluar pipis dan berbaukk itu kira² kenapa dok apakah berbahaya saya nerasa tidakk nyamann sama bauk nya dok tolong penjelasan nya dokk
2 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Kikiamel93, terima kasih atas pertanyaan nya.
Keputihan yang **banyak seperti keluar pipis** dan **berbau tidak sedap** **bisa menandakan adanya infeksi di area vagina**. Berdasarkan gejala yang kamu ceritakan — *keputihan berbau dan terasa tidak nyaman* — kemungkinan penyebabnya bisa beberapa hal berikut:
**Kemungkinan Penyebab**
1. **Infeksi bakteri (Bacterial Vaginosis)**
* Ciri: keputihan encer seperti air atau susu, **bau amis/anyir seperti ikan**, terutama setelah berhubungan.
* Biasanya tidak gatal, tapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan perih.
2. **Infeksi jamur (Kandidiasis vaginalis)**
* Ciri: keputihan **kental seperti susu basi atau tahu hancur**, gatal hebat di vagina, dan bisa disertai rasa perih saat buang air kecil.
3. **Infeksi parasit (Trikomoniasis)**
* Ciri: keputihan **berbuih**, **kuning kehijauan**, **bau sangat menyengat**, dan biasanya disertai rasa gatal serta nyeri saat berhubungan intim.
* Ini menular lewat hubungan seksual.
**Apakah Berbahaya?**
Jika dibiarkan, infeksi ini **bisa menyebar ke rahim dan saluran tuba**, menyebabkan:
* Nyeri panggul kronis
* Gangguan kesuburan
* Infeksi saluran kemih berulang
Jadi **tidak boleh diabaikan**, apalagi kalau bau semakin menyengat atau keluarannya makin banyak.
**Yang Sebaiknya Kamu Lakukan Sekarang**
1. **Periksa ke dokter kandungan** atau bidan — agar dilakukan pemeriksaan cairan vagina (swab) untuk tahu pasti penyebabnya (bakteri/jamur/parasit).
2. **Jangan cuci vagina dengan sabun kewanitaan berpewangi** atau air sirih berlebihan, karena justru mengganggu keseimbangan bakteri baik.
3. **Ganti celana dalam minimal 2x sehari**, dan pastikan selalu kering.
4. **Hindari penggunaan pantyliner terlalu sering.**
5. Jika sudah menikah — minta suami juga diperiksa, karena beberapa infeksi bisa saling menular.
Related content