Kepala sering sakit

Halo dok, kepala saya sering sakit tepatnya kepala sblh kiri bagian belakang, intens dan selalu di tempat yg sama. Rasanya nyut nyutan sekali dan sdh saya rasakan sejak 1 tahun terakhir ini..

Apa saya harus ct scan dok?

Mohon penjelasannya, terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


sakit kepala berdasarkan gejala yang anda rasakan, ada sakit kepala yang hanya sebelah saja dan rasanya berdenyut yaitu migrain. Ada sakit kepala yang rasanya berputar dan hilang keseimbangan yaitu vertigo. Ada sakit kepala yang rasanya bagian kepala belakang seperti berbeban berat dan kaku itu namanya tension type headache. Maka dari itu anda harus membedakan terlebih dahulu rasa sakitnya seperti apa.


Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada salah satu sisi kepala. Migrain dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Migrain lebih banyak diderita oleh wanita, karena diduga terkait dengan perubahan hormon. Meski demikian, migrain juga dapat diderita oleh pria dan anak-anak. Gejala utama migrain adalah nyeri kepala hebat di salah satu sisi kepala. Nyeri yang dirasakan umumnya nyeri berdenyut dengan intensitas sedang hingga berat, yang makin terasa ketika bergerak, melihat cahaya terang, atau mendengar suara bising. Kemunculan migrain dapat dipicu oleh peningkatan kadar hormon estrogen, atau faktor emosional, seperti stres atau cemas. Penggunaan obat tertentu, misalnya pil KB, juga dapat memicu migrain.


Berdasarkan jenis serangannya, migrain dapat dibagi menjadi:

- Migrain tanpa aura- > Migrain tanpa aura merupakan jenis migrain yang paling banyak terjadi. Nyeri migrain ini muncul tiba-tiba tanpa didahului gejala apa pun. Terkadang, gejala migrain jenis ini bisa mirip dengan sinusitis.

- Migrain dengan aura -> Migrain dengan aura diawali dengan tanda-tanda tahapan aura sebelum sakit kepala muncul, seperti melihat kilatan cahaya. Sebanyak 15 hingga 20 persen penderita migrain mengalami fase ini.

- Migrain dengan aura, tetapi tanpa sakit kepala -> Kondisi yang dikenal dengan “silent migraine” ini diawali dengan semua tanda atau gejala migrain, tetapi tidak disertai sakit kepala.

- Migrain kronis -> Migrain kronis adalah migrain yang terjadi selama setidaknya 15 hari per bulan. Gejalanya dapat berubah-ubah, begitu juga dengan tingkat keparahan dan nyerinya. Umumnya, migrain jenis ini disebabkan oleh penggunaan obat yang berlebihan.


Beberapa cara pengobatan mandiri yang bisa dicoba, yaitu:

- Beristirahat di kamar yang sepi dengan penerangan minim atau gelap.

- Melakukan pijatan pada kepala atau pelipis.

- Memberikan kompres dingin di bagian atas dagu atau belakang leher.

- Relaksasi otot.


Apabila pengobatan rumahan masih belum bisa meringankan migrain, pengobatan medis bisa dilakukan dengan cara berikut:

1. Konsumsi Obat Pereda Nyeri-> Jenis obat ini akan lebih efektif apabila dikonsumsi ketika migrain baru menunjukkan gejala awal. Namun, tetap saja diperlukan waktu hingga tubuh mampu menyerap obat ini sepenuhnya. Jika migrain cukup parah, obat pereda nyeri dengan kandungan kafein bisa dicoba.

2. Konsumsi Obat Antimual atau Antiemetik - > Obat antimual dapat membantu mengatasi migrain pada beberapa orang. Jenis obat ini biasanya akan diresepkan bersamaan dengan obat pereda nyeri. Efek samping yang mungkin terjadi adalah mengantuk dan diare.


Apabila nyeri kepala tidak kunjung sembuh maka disarankan anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf.


Sekian dan Terima kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.:

Kepala yang sering sakit, terutama di bagian belakang sebelah kiri, bisa memiliki berbagai penyebab. Beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala yang sering termasuk migrain, tegang otot, sinusitis, gangguan pada leher atau tulang belakang, atau bahkan masalah gigi.

Sebelum melakukan CT scan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta Anda menjalani tes tambahan seperti tes darah atau pencitraan seperti CT scan jika diperlukan. CT scan adalah prosedur yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar detail dari dalam tubuh Anda. Namun, keputusan untuk melakukan CT scan akan bergantung pada hasil pemeriksaan dan gejala yang Anda alami.

Selain itu, penting juga untuk mencatat faktor-faktor yang memicu sakit kepala Anda, seperti makanan tertentu, stres, kurang tidur, atau perubahan lingkungan. Hal ini dapat membantu dokter dalam menentukan penyebab dan memberikan pengobatan yang tepat.

Saya sarankan Anda segera menghubungi dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat mengenai sakit kepala yang Anda alami. Dokter akan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan