Keluar darah segar
Dok saya baru saja mengalami pendarahan ringan di bagian vagina, secara tidak sengaja tercakar oleh tangan sendiri saat cebok. Umur saya 20 tahun dan belum menikah. Kira-kira itu luka atau apa ya sehingga mengeluarkan darah segar dan saat pipis nyeri sekali
























Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya
Dari penjelasan kamu, **kemungkinan besar darah segar dan nyeri saat pipis itu berasal dari luka lecet akibat tercakar kuku di area vagina** (bukan dari dalam organ reproduksi seperti rahim). Berikut penjelasannya:
### Kemungkinan yang terjadi
* Saat cebok, **kuku atau ujung jari mengenai kulit halus di area vulva atau dekat lubang vagina/uretra**.
* Kulit di area itu sangat tipis dan kaya pembuluh darah kecil, jadi **mudah berdarah walau lukanya kecil**.
* **Nyeri saat buang air kecil** muncul karena air seni (yang bersifat asam) mengenai luka terbuka, sehingga terasa perih.
### Tanda bahwa itu luka luar
* Darah hanya keluar **sedikit dan cepat berhenti**.
* Tidak ada **keluar darah terus-menerus** seperti haid.
* Nyeri hanya terasa **saat kencing atau disentuh**, bukan nyeri dari dalam perut.
### Cara menanganinya di rumah
1. **Cuci area dengan air bersih atau air hangat** (tanpa sabun pewangi atau antiseptik kuat).
2. **Keringkan lembut dengan tisu atau handuk bersih**, jangan digosok.
3. Kalau nyeri, kamu bisa **kompres dingin** sebentar (balut es dengan kain bersih).
4. **Hindari memakai celana dalam ketat** dan jaga area tetap kering.
5. Jangan gunakan sabun kewanitaan atau salep sembarangan — bisa memperparah iritasi.
### Segera periksa ke dokter jika:
* Darah tidak berhenti setelah 1–2 jam, atau keluar terus.
* Nyeri semakin hebat.
* Terjadi pembengkakan, keluar nanah, atau terasa perih saat duduk/jalan.
* Saat buang air kecil terasa terbakar parah atau muncul demam (tanda infeksi).
Untuk sekarang, kamu bisa pantau dulu — **biasanya luka seperti ini akan sembuh sendiri dalam 2–3 hari** kalau dijaga kebersihannya.
Meskipun Anda belum menikah, penting untuk segera memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter umum terlebih dahulu, atau langsung ke dokter spesialis kandungan (Gynecology) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan dapat melihat langsung kondisi luka dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai. Untuk sementara, jaga kebersihan area kewanitaan dengan membersihkannya dari depan ke belakang, hindari menggaruk lagi, dan gunakan pakaian dalam yang nyaman serta tidak terlalu ketat. Hindari penggunaan sabun kewanitaan yang beraroma kuat atau douching yang dapat memperparah iritasi.
Related content