🔥 Diskusi Menarik

Jari Berlubang Dari Dalam Dan Berair

Bagaimana cara mengatasi jari-jari tangan saya yang berlubang lubang di bagian dalam kulit, lubang tersebut juga berair saat saya coba membongkar kulit jari saya untuk diobati mnggunakan obat kulit Benoson (Betametason). Karena lebih cepat kering jika seperti itu. Cuman akhir-akhir ini lubang tersebut makin banyak dan makin besar. Rasa gatal juga makin parah. Apkah penggunaan sabun mandi juga berpengaruh pada penyakit tersbut? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3928
1
1

1 komentar

Halo Deni, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan gejala yang anda rasakan merupakan gejala dishidrosis. Dishidrosis adalah jenis dermatitis atopik yang ditandai dengan kemunculan bintil-bintil lepuhan di telapak tangan dan kaki, atau pada sela-sela jari. Penyakit kulit ini tidak menular dan menimbulkan peradangan yang membuat kulit di tangan dan kaki memerah. Namun, lepuhan dapat berisi cairan yang terasa gatal dan perih. Oleh sebab itu, penyakit ini sering disebut dengan eksim di tangan atau kaki. Seperti jenis eksim lainnya, penyakit eksim tangan dan kaki (dishidrosis) tidak dapat disembuhkan. Bintil lepuhan biasanya dapat sembuh dalam tiga minggu, tapi kondisi ini umumnya kambuh berulang kali. Hal ini dapat berakibat pada retakan dan penebalan kulit. Istilah medis lain yang juga dipakai untuk untuk menjelaskan dishidrosis adalah pompholyx, vesicular eczema, dan eksim dishidrotik.


Dishidrosis memiliki ciri yang berbeda dibandingkan jenis eksim lainnya. Penyakit eksim ini ditandai dengan munculnya lepuhan atau lentingan kecil di kaki dan tangan dengan karakteristik berikut ini.

- Lepuhan muncul di tangan, kaki, dan jari-jari.

- Lepuhan muncul di bagian ujung, lipatan, dan tepi jari tangan, jari kaki, telapak tangan, dan telapak kaki.

- Lentingan berukuran sangat kecil (dengan diameter 3 mm atau kurang) dan biasanya berisi cairan.

- Warna lepuhan buram dan mendalam. Ada yang rata dengan kulit dan ada yang sedikit menonjol serta tidak mudah pecah.

- Banyak lentingan kecil bisa menjadi satu dan membentuk lepuhan besar.

- Lepuhan bisa terasa gatal, nyeri, atau tidak menimbulkan gejala sama sekali.

- Lepuhan bertambah buruk bila tersentuh air, sabun, atau zat yang mengiritasi.

- Menggaruk akan membuat lepuhan pecah sehingga kulit berkerak dan akhirnya retak.

- Bisa disertai pembengkakan kelenjar getah bening yang ditandai dengan munculnya benjolan di bawah ketiak.

- Kuku pada jari tangan atau jari kaki yang terkena bisa tampak berbintik-bintik.


Penyebab dermatitis, termasuk eksim di tangan dan kaki, hingga saat ini masih belum diketahui pasti. Namun, para ahli menduga kemunculannya berkaitan erat dengan riwayat kondisi seperti alergi musiman, penyakit dermatitis kontak, dan jenis eksim lainnya. Kebanyakan kasus yang ditemukan menunjukkan bahwa dishidrosis bisa digolongkan menjadi penyakit keturunan.


Berikut beberapa faktor pemicu yang turut menyebabkan munculnya eksim di tangan dan kaki.

- Sering mengalami stres.

- Memiliki kulit sensitif.

- Terkena zat pemicu alergi seperti serbuk sari.

- Tangan dan kaki lembab akibat keringat berlebihan atau kontak yang terlalu lama dengan air.

- Kontak sehari-hari dengan benda yang mengandung logam nikel, seperti kunci, ponsel, bingkai kacamata, stainless steel, kancing logam dan resleting.

- Mengonsumsi makanan mengandung nikel, seperti kakao, cokelat, oatmeal, kacang-kacangan, almond, dan makanan kaleng.

- Menggunakan barang yang mengandung kobalt, seperti piring berwarna biru kobalt, cat dan pernis, peralatan medis tertentu, dan perhiasan.

- Mengonsumsi makanan mengandung kobalt, seperti kerang, sayuran hijau, hati, susu, kacang-kacangan, tiram, dan daging merah.

- Terpapar garam kromium yaitu material yang digunakan dalam pembuatan semen, mortar, kulit, cat dan antikorosi.


Kemunculan eksim di tangan dan kaki dapat dikendalikan dengan perawatan tertentu. Bergantung pada tingkat keparahan gejala yang muncul, pilihan pengobatan eksim dishidrosis meliputi sebagai berikut.

1. Kortikosteroid -> Krim dan salep kortikosteroid amat berpotensi untuk mempercepat hilangnya lepuhan. Pada kasus dishidrosis yang parah, dokter kadang juga meresepkan pil kortikosteroid seperti prednison. Kendati ampuh, steroid harus digunakan dengan hati-hati karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping serius.

2. Fototerapi -> Jika pengobatan lain tidak efektif, dokter dapat menganjurkan satu jenis terapi cahaya khusus. Fototerapi menggabungkan paparan cahaya ultraviolet dengan obat khusus yang dapat membuat kulit Anda lebih menerima efek cahaya tersebut.

3. Salep penekan sistem imun -> Obat-obatan seperti tacrolimus dan pimecrolimus dapat mengatasi gejala dengan cara menekan fungsi sistem imun, saat tubuh terkena zat pemicu alergi atau iritasi. Obat ini bisa menjadi alternatif bagi pasien yang ingin mengurangi pemakaian kortikosteroid.

4. Suntikan botoks -> Dokter juga dapat menganjurkan suntik botoks untuk mengatasi kasus dishidrosis yang parah. Suntikan pada area kulit yang bermasalah akan mengurangi produksi keringat dan meredakan gejala gatal.


Apabila gejala semakin parah maka sebaiknya anda berkonsuiltasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.


Sekian dan terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan