Hallo dok saya seorang wanita bersuami, tapi saya sering sange
Hallo dok saya seorang wanita bersuami, tapi saya sering sange sendiri dan tak tertahankan.. Apa boleh saya martubasi pake timun atau pisang?
Hallo dok saya seorang wanita bersuami, tapi saya sering sange sendiri dan tak tertahankan.. Apa boleh saya martubasi pake timun atau pisang?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Anita Resty, terima kasih atas pertanyaan nya.
Secara medis dan psikologis, masturbasi adalah hal yang wajar dan normal, bahkan bagi wanita yang sudah menikah. Banyak orang, termasuk yang sudah memiliki pasangan, tetap memiliki dorongan seksual pribadi. Ini bukan hal yang salah, selama tidak mengganggu hubungan dengan pasangan atau kehidupan sehari-hari.
Terkait penggunaan benda seperti timun atau pisang untuk masturbasi, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan:
Boleh saja, tapi harus sangat hati-hati, karena:
Kebersihan: Pastikan benda tersebut benar-benar bersih dan dicuci sebelum digunakan. Bisa juga memakai kondom di atasnya untuk menghindari infeksi bakteri atau jamur.
Tekstur & Ketahanan: Pisang dan timun bisa patah di dalam vagina jika tidak digunakan dengan hati-hati. Gunakan yang cukup kokoh dan tidak mudah hancur.
Ukuran: Jangan gunakan benda yang terlalu besar, karena bisa melukai jaringan vagina.
Pelumas: Gunakan pelumas berbasis air agar menghindari gesekan atau luka.
Sterilitas: Benda yang masuk ke dalam vagina sebaiknya tidak tajam, bersudut, atau memiliki permukaan kasar.
Alternatif lebih aman:
Kalau kamu merasa dorongan itu sering muncul, kamu bisa mempertimbangkan sex toy khusus wanita (vibrator, dildo) yang memang dirancang untuk aman secara anatomi dan higienis. Ini lebih disarankan dibanding benda dapur.
Kalau kamu merasa dorongan ini sampai membuatmu kesulitan fokus, cemas, atau berdampak ke hubungan dengan suami, mungkin ada baiknya juga diskusi terbuka dengan pasangan atau konsultasi dengan terapis seksual.
Related content