Haid tidak berhenti sampai 2 bln..
Hallo dok.. saya gadis 27 tahun belum pernah nikah, selama 2 tahun ini haid saya bermasalah.. terkadang tidak haid slama 2 bulan. Kadang2 haid tidak berhenti sampai 2 bulan. Sudah bnyak kali saya cek ke rumah sakit bagian obgyn. Sudah lakukan cek usg . Dokter bilang hasilnya baik hanya saja hormon atau berat badan berlebih. Tapi banyak yang lebih gemuk dari saya dan haid nya teratur saja.. apa masalah nya ya dok??
Kemungkinan ad kista atau polip ya??





































Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Terima kasih sudah cerita panjang lebar ya 🙏
Keluhan haid yang tidak teratur—kadang telat sampai 2 bulan, kadang perdarahan panjang sampai 2 bulan—itu memang **perlu dicari penyebab pastinya**, karena bisa berasal dari beberapa hal berbeda.
### Penyebab yang paling sering pada kasus seperti kamu:
1. **Gangguan hormon**
* Hormon estrogen & progesteron tidak seimbang → bisa bikin haid jarang atau malah berkepanjangan.
* Sering terkait dengan **PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)** meskipun USG kadang terlihat normal. PCOS bukan selalu soal ada kista besar, tapi kumpulan gejala: haid tidak teratur, hormon androgen agak tinggi, kadang ada jerawat/berat badan naik, rambut rontok atau tumbuh berlebih.
2. **Berat badan & metabolisme**
* Memang ada orang gemuk tapi haid teratur, ada yang sedikit kelebihan berat langsung haidnya kacau.
* Bukan sekadar “gemuk atau tidak”, tapi lebih ke **sensitivitas hormon insulin**. Pada sebagian wanita, resistensi insulin bisa ganggu siklus haid.
3. **Kista ovarium / polip rahim**
* **Kista kecil** (folikular atau PCOS) bisa mengganggu ovulasi → siklus tidak teratur.
* **Polip endometrium** bisa bikin haid panjang atau flek lama. Biasanya baru jelas kalau dilakukan **histeroskopi** atau **USG transvaginal yang detail**.
4. **Masalah kelenjar lain**
* Tiroid (hipertiroid/hipotiroid)
* Prolaktin tinggi (hiperprolaktinemia)
→ keduanya bisa bikin haid kacau.
---
### Jadi, apa langkah selanjutnya?
* **Jangan hanya USG**, coba minta dokter obgyn untuk cek hormon lengkap:
* FSH, LH
* Prolaktin
* TSH (fungsi tiroid)
* Estradiol, Progesteron, Testosteron
* Gula darah & insulin (untuk lihat resistensi insulin)
* Kalau sering haid panjang/berdarah terus → perlu dicek juga kondisi rahim (polip/hiperplasia endometrium). Bisa dengan **USG transvaginal** atau tindakan histeroskopi bila perlu.
---
👉 Jadi, kemungkinan **bisa karena PCOS/hormon, bisa juga karena polip atau kelainan rahim kecil** yang tidak terlihat di USG biasa.
Tidak selalu masalah di “berat badan saja”.
Kalau boleh tahu, kamu biasanya haidnya **deras terus-menerus selama 2 bulan** atau cuma flek-flek tipis panjang? Dan di USG terakhir, dokter ada sebut soal “kista kecil-kec
il di ovarium” atau benar-benar normal semua?
Berdasarkan pemeriksaan yang sudah Anda lakukan dan hasil USG yang baik, diagnosis dokter sebelumnya mengenai masalah hormon atau berat badan berlebih sangat relevan. Ketidakseimbangan hormon dan perubahan berat badan drastis, termasuk kelebihan berat badan, adalah penyebab umum dari siklus haid yang tidak teratur dan perdarahan abnormal. Setiap individu memiliki respons hormonal yang berbeda, sehingga perbandingan dengan orang lain yang memiliki berat badan serupa namun siklus haidnya teratur mungkin tidak selalu berlaku. Mengenai kekhawatiran Anda tentang kista atau polip, meskipun hasil USG Anda dinyatakan baik, kondisi seperti Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) atau fibroid rahim memang dapat menyebabkan masalah haid yang tidak teratur. Namun, jika dokter Anda menyatakan hasil USG baik, kemungkinan kondisi tersebut sudah dievaluasi. Mengingat masalah ini sudah berlangsung selama 2 tahun dan sangat mengganggu, serta sudah melebihi batas waktu yang disarankan untuk konsultasi ulang (misalnya, haid tidak teratur lebih dari 3 bulan atau perdarahan berat/berkepanjangan), sangat disarankan untuk kembali berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan (OBGYN). Dokter mungkin perlu melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari penyebab pasti, seperti pemeriksaan hormon yang lebih mendalam atau pemeriksaan lain yang dianggap perlu. Selain itu, menjaga gaya hidup sehat, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu memperbaiki siklus haid. Namun, untuk kasus Anda yang sudah kronis dan berat, penanganan medis lebih lanjut sangat diperlukan.
Related content