haid sedikit
saya klo mens tpi dikit bnget dan lama faktornya knp ya
saya klo mens tpi dikit bnget dan lama faktornya knp ya
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Menstruasi umumnya dialami setiap sekitar 21-35 hari, dan menstruasi normalnya berlangsung selama 3-7 hari.
Jika siklus menstruasi Anda memendek, kondisi ini bisa dipicu oleh pengaruh produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga membuat menstruasi menjadi singkat dan juga tidak teratur.
Berikut adalah cara agar menstruasi teratur:
-Periksa diet Anda
Makan terlalu sedikit atau tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dapat membuat hipotalamus, hipofisis, dan kelenjar adrenal Anda stres. Kelenjar ini mengatur keseimbangan hormon dalam tubuh, yang nantinya juga dapat mempengaruhi menstruasi Anda.
-Pertahankan berat badan yang sehat
Selain kelebihan berat badan, perubahan berat badan secara drastis juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Oleh karena itu, targetkan berat badan yang stabil dan sehat agar menstruasi teratur.
-Olahraga secara teratur
Usahakan untuk melakukan latihan aerobik sekitar 30 menit per harinya, contohnya dengan berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang. Selain mengurangi gejala, olahraga intens juga dapat membuat siklus menstruasi Anda menjadi teratur.
-Melatih kebiasaan tidur yang baik
Praktekkan pola tidur sehat dengan cara, tidak begadang hingga larut malam, menghindari konsumsi kafein, pergi dan bangun tidur di waktu yang sama setiap hari, tidak membaca atau menonton TV di tempat tidur, dan tindakan lain yang dapat membuat Anda kesulitan tidur.
-Mengurangi stres
Namun jika siklus menstruasi tidak juga kunjung lancar lebih dari 3 bulan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke Dokter Sp.OG, agar dilakukan konsultasi lebih lengkap seperti wawancara, pemeriksaan fisik ataupun pemeriksaan penunjang lebih lanjut misalnya USG untuk mencari penyebabnya jika diperlukan.
Untuk pengobatannya perlu menyesuaikan dengan penyebabnya, dapat diberikan terapi hormonal dan modifikasi lifestyle agar lebih komprehensif. Demikianlah penjelasan saya, semoga bermanfaat.
Salam, dr. Syifa.