🔥 Diskusi Menarik

Gatal panas di area miss v

Izin bertanya dokter, sudah sebulan ini miss v saya gatal sekali terasa panas dan saya garuk ternyata malah lecet mengakibatkan rasa amat sakit saat buang air kecil juga setelah rasa gatal itu keluar cairan kuning dan bau kurang enak. Biasanya saat menjelang mens saya mengalami keputihan seperti keluar lendir bening tapi semenjak sebulan lalu miss v saya gatal tidak pernah keputihan seperti itu lagi, setelah mens kemarin agak sembuh dan rasa gatalnya berkurang tapi 2 minggu kemudian gatal lagi dok, ini kenapa kira" ya dok saya takut terjadi infeksi atau hal lainnya pada miss v saya. Mohon bantuannya dan terimakasih dok

0
14
1 komen

1 komentar

Hallo,

Terima kasih atas pertanyaannya.

Kami memahami kekhawatiran Anda.

Keputihan berwarna kuning atau yang menimbulkan bau tidak sedap perlu Anda waspadai. Hal ini karena keputihan tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit infeksi yang sedang diderita. Beberapa penyebab keputihan berwarna kuning adalah hormon menjelang menstruasi, kehamilan, infeksi jamur dan bakteri di vagina, penyakit menular seksual, radang panggul, radang serviks, dan perubahan pola makan. Cara mengatasi keputihan berwarna kuning yang disebabkan oleh penyakit bisa dengan obat antibiotik dan antijamur. Karena penyebab dari keputihan yang abnormal tersebut bisa berasal dari infeksi jamur ataupun bakteri.

Namun untuk menentukan pengobatan yang tepat sebaiknya Anda berkonsultasi secara lebih lengkap dengan dokter terdekat, bisa saja diperlukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga bisa diketahui penyebab lebih pasti dan diberikan terapi yang tepat. Jangan ragu untuk segera berobat karna untuk menghindari ketidaknyamanan Anda dan komplikasi yang tidak diinginkan.

Keputihan abnormal dapat dicegah dengan kebiasaan disiplin dan menjaga kebersihan pada diri.

Berikut merupakan langkah untuk mencegahnya yang bisa Anda terapkan dikehidupan sehari-hari:

-Jagalah vagina untuk tetap bersih dengan rutin mencucinya secara lembut dengan sabun dan air hangat. Jangan gunakan sabun beraroma dan produk pembersih area kewanitaan.

-Selain itu, hindari juga penggunaan spray pada area wanita dan jangan mandi dengan bubble bath.

-Setelah selesai di toilet, selalu usap dan bersihkan vagina dari depan ke belakang untuk menghindari bakteri masuk ke dalam vagina. Lalu sisa air dapat dikeringkan dengan kain bersih/tissue agar tidak lembab

-Gunakan pakaian dalam yang berbahan katun 100 persen dan hindari pakaian ketat.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Salam, dr.Syifa

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan