gatal kemaluan

pada tanggal 23 bulan oktober kemarin saya mengalami gatal-gatal di area kemaluan dan ada bercak putih seperti keju. sampe sekarang masih gatal, tolong masukan ny saya harus melakukan apa untuk menghilangkan rasa gatal nya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Hallo anon, terima kasih atas pertanyaan nya.

Baik, dari gejala yang kamu sebutkan โ€” **gatal di area kemaluan disertai bercak putih seperti keju** โ€” ini sangat khas menunjukkan kemungkinan **infeksi jamur vagina (kandidiasis vaginalis)**, biasanya disebabkan oleh jamur *Candida albicans*.


Berikut penjelasan dan langkah yang bisa kamu lakukan ๐Ÿ‘‡


---


### ๐Ÿฉบ **Kemungkinan penyebab**


1. **Infeksi jamur (*Candida*)** โ†’ paling sering, menyebabkan keputihan kental seperti susu/keju, gatal hebat, dan kemerahan.

2. **Kelembapan berlebih** โ†’ pakaian dalam terlalu ketat, sering lembap, atau jarang diganti.

3. **Sabun/pembersih kewanitaan yang tidak cocok** โ†’ pH vagina berubah, memicu jamur tumbuh.

4. **Gula darah tinggi atau imunitas menurun** (misal karena stres, kurang tidur, atau diabetes).


---


### ๐Ÿ’Š **Cara mengatasinya**


#### 1. **Gunakan obat antijamur**


Bisa kamu dapatkan di apotek tanpa resep dokter (tapi sebaiknya konsultasikan dulu bila kamu hamil). Pilihan yang umum:


* **Klotrimazol 1% krim** โ†’ oleskan tipis di area luar vagina (bibir vagina/gatalnya) **2x sehari selama 7 hari**.

* **Nistatin krim** โ†’ alternatif jika klotrimazol tidak cocok.

* Jika infeksi terasa **sampai bagian dalam (keputihan banyak, gatal dalam vagina)**, bisa digunakan:


* **Kapsul klotrimazol 100 mg (vaginal ovule)**: dimasukkan ke dalam vagina **1 kapsul tiap malam selama 3โ€“7 malam**.


> โš ๏ธ Jika kamu **sedang hamil**, jangan gunakan obat yang dimasukkan ke vagina tanpa petunjuk dokter โ€” cukup krim luar saja.


---


#### 2. **Perawatan dan kebersihan harian**


* Jaga area kewanitaan tetap **kering dan bersih**, ganti celana dalam minimal **2x sehari**.

* Hindari **sabun kewanitaan dengan pewangi**, cukup cuci dengan **air bersih atau sabun bayi yang lembut (pH netral)**.

* Gunakan **celana dalam katun**, hindari yang ketat atau berbahan sintetis.

* Jangan menggaruk โ€” bisa membuat iritasi semakin parah.

* Hindari penggunaan **pembalut harian** terlalu lama karena lembap.


---


#### 3. **Pantangan makanan & gaya hidup**


* Kurangi konsumsi **gula berlebih, roti, susu manis, dan makanan manis lainnya**, karena jamur suka gula.

* Tidur cukup dan hindari stres berat, karena imun tubuh berpengaruh besar.


---


### ๐Ÿšจ **Segera ke dokter kandungan** bila:


* Gatal tidak membaik setelah **7 hari pengobatan**.

* Keputihan berubah warna (kuning/hijau) atau **berbau tidak sedap**.

* Muncul **nyeri saat buang air kecil atau berhubungan**.

* Kamu **sering kambuh** (lebih dari 4 kali setahun).


---


Kalau kamu mau, aku bisa bantu rekomendasikan **obat topikal dan ovule yang aman di apotek** sesuai apakah kamu **sedang hamil, menyusui, atau tidak**.

Kamu sedang dalam kondisi mana sekarang (hamil, menyusui,

atau tidak)? Agar aku sesuaikan anjurannya dengan aman ya.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Dengan gejala gatal di area kemaluan disertai bercak putih seperti keju yang sudah berlangsung sejak Oktober, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Gejala tersebut sangat mengarah pada infeksi jamur, seperti Candida albicans, yang memerlukan diagnosis dan penanganan yang tepat dari tenaga medis:

Dokter akan dapat memastikan penyebab pasti keluhan Anda dan memberikan obat yang sesuai, seperti antijamur. Sementara menunggu jadwal konsultasi dokter, Anda bisa mencoba beberapa langkah untuk mengurangi ketidaknyamanan:

  1. Jaga kebersihan area genital dengan mencucinya menggunakan air bersih dan sabun lembut tanpa pewangi.
  2. Hindari penggunaan produk kimia atau sabun yang keras di area tersebut.
  3. Gunakan celana dalam yang longgar dan berbahan katun untuk menjaga sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan.
  4. Hindari menggaruk area yang gatal karena dapat memperparah iritasi atau menyebabkan infeksi sekunder. Namun, langkah-langkah di atas hanya bersifat sementara untuk meredakan gejala. Penanganan infeksi yang mendasari tetap harus dilakukan oleh dokter.
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan