Dok saya lepas kb 2bln lebih tp kok gk mens2
Dok saya lepas kb 2bln lebih tp kok gk mens2 ya dok
Dok saya lepas kb 2bln lebih tp kok gk mens2 ya dok
2 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Desty Putri, terima kasih atas pertanyaan nya.
Kamu sudah **lepas KB sekitar 2 bulan lebih**, tapi **belum haid juga sampai sekarang** — hal seperti ini memang cukup sering terjadi, tergantung jenis KB yang kamu gunakan sebelumnya.
Agar penjelasannya tepat, aku mau tanya sedikit dulu ya
1. Jenis KB apa yang kamu pakai sebelumnya — **suntik 1 bulan, suntik 3 bulan, pil, atau IUD (spiral)?**
2. Selama pakai KB dulu, **haid kamu teratur atau sempat tidak haid sama sekali?**
3. Setelah lepas KB, apakah kamu **sudah berhubungan intim tanpa pengaman?**
4. Apakah kamu **merasakan gejala seperti nyeri perut bawah, payudara terasa kencang, keputihan, mual, atau pusing?**
* Setelah **lepas KB hormon (terutama suntik 3 bulan)**, tubuh butuh waktu menyesuaikan diri lagi.
Haid bisa **baru kembali 3–6 bulan** setelah berhenti.
* Jika kamu pakai **pil atau KB 1 bulan**, biasanya haid akan kembali dalam **4–8 minggu**, tapi bisa juga lebih lama tergantung hormon dan kondisi tubuh.
* Bila kamu **sudah berhubungan tanpa KB lagi**, **kemungkinan hamil tetap ada**, jadi sebaiknya lakukan **tes kehamilan (test pack)** bila sudah lebih dari 2 minggu telat haid.
Waktu kembalinya siklus menstruasi juga bisa bervariasi tergantung jenis KB yang digunakan. Misalnya, pil KB progestin mungkin memerlukan waktu lebih singkat (beberapa minggu) dibandingkan pil kombinasi (1-3 bulan). KB suntik memerlukan waktu paling lama, sekitar 10 bulan, untuk kembali berovulasi normal setelah suntikan terakhir. Jika siklus menstruasi Anda belum kembali normal setelah tiga bulan atau Anda merasa khawatir, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya, seperti ketidakseimbangan hormon, disfungsi ovarium, atau faktor lain seperti stres, kecemasan, dan perubahan berat badan yang juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Selain itu, jika ada kemungkinan kehamilan, melakukan tes kehamilan juga merupakan langkah yang baik.
Related content