Dear Dokter,waktu umur saya 23 tahun, saya pernah MCU dengan

Diagnosis thalasemia atau anemia defisiensi fe


Dear Dokter,




waktu umur saya 23 tahun, saya pernah MCU dengan hasil :


Hb : 13.2


Eritrosin : 6.37


MCV : 66.1


MCH : 20.7


MCHHC : 31.4


kemudian saya melakukan pengujian gambaran darah tepi hasilnya : tampak hipokrom mikrositer, tidak ditemukan normoblast --> sediaan apus darah tepi menunjukkan anemi hipokrom mikrositer.




Lalu baru saja saya MCU lagi di umur 28 tahun


hasilnya :


Hb : 11.8


Eritrosit : 3.93


MCV : 67


MCH : 20


MCHC : 30




dengan hasil seperti ini bagaimana mengetahui kalau yg saya alami adala anemia defisiensi besi atau Thalassemia ?


Di keluarga memang ada keturunan yang menderita thalassemia.


Tapi saya tidak mengalami gejala yang bermakna




Lalu untuk menetapkan diagnosis Thalassemia, test spesifik apa yang harus dilakukan ?




Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
36
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Hasil pemeriksaan darah Anda menunjukkan beberapa indikator yang khas pada anemia:

  • Hb rendah: Baik anemia defisiensi besi maupun thalassemia dapat menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) rendah.
  • Eritrosit rendah: Jumlah sel darah merah (eritrosit) juga cenderung lebih rendah pada kedua kondisi ini.
  • MCV rendah: Rata-rata volume sel darah merah (MCV) yang rendah menunjukkan sel darah merah berukuran kecil, yang merupakan ciri khas anemia defisiensi besi dan thalassemia.
  • MCH dan MCHC rendah: Rata-rata kadar hemoglobin dalam setiap sel darah merah (MCH) dan konsentrasi rata-rata hemoglobin dalam setiap sel darah merah (MCHC) yang rendah juga menguatkan dugaan anemia hipokrom mikrositer.


Membedakan Anemia Defisiensi Besi dan Thalassemia

Meskipun hasil pemeriksaan darah Anda menunjukkan kemiripan dengan kedua kondisi tersebut, ada beberapa faktor yang dapat membantu membedakannya:

  • Riwayat keluarga: Adanya riwayat keluarga dengan thalassemia merupakan petunjuk kuat bahwa Anda mungkin juga memiliki kondisi tersebut.
  • Gejala: Meskipun Anda tidak mengalami gejala yang signifikan, pada beberapa kasus thalassemia, gejala seperti kelelahan, sesak napas, dan kulit pucat bisa muncul.
  • Pemeriksaan tambahan: Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti:
  • Tes kadar feritin: Tes ini mengukur kadar simpanan besi dalam tubuh. Jika kadar feritin rendah, kemungkinan besar penyebab anemia adalah defisiensi besi.
  • Tes hemoglobin elektrophoresis: Tes ini digunakan untuk menganalisis struktur hemoglobin dan dapat membantu mengidentifikasi jenis thalassemia yang Anda miliki.
  • Tes retikulosit: Tes ini mengukur jumlah sel darah merah muda yang belum matang. Pada anemia defisiensi besi, jumlah retikulosit biasanya meningkat sebagai respons terhadap kekurangan besi.


Mengetahui secara pasti apakah Anda menderita anemia defisiensi besi atau thalassemia sangat penting karena kedua kondisi ini memiliki penanganan yang berbeda.

  • Anemia defisiensi besi: Biasanya diobati dengan suplemen zat besi.
  • Thalassemia: Penanganan thalassemia lebih kompleks dan mungkin melibatkan transfusi darah secara teratur atau transplantasi sumsum tulang.


Sangat disarankan bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi (dokter penyakit darah) untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan rencana pengobatan yang sesuai. Dokter akan mempertimbangkan hasil pemeriksaan darah Anda, riwayat kesehatan keluarga, dan gejala yang mungkin Anda alami untuk menentukan diagnosis yang akurat.

  • Jangan menunda konsultasi dengan dokter.
  • Ikuti semua petunjuk pengobatan yang diberikan oleh dokter.
  • Lakukan pemeriksaan lanjutan secara teratur.

Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, Anda dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan hasil pemeriksaan yang Anda sebutkan, Anda mengalami anemia mikrositik dengan nilai MCV yang rendah, yang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk anemia defisiensi besi dan thalassemia.:

Untuk membedakan antara anemia defisiensi besi dan thalassemia, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

  1. Riwayat Keluarga: Anda menyebutkan adanya riwayat thalassemia dalam keluarga, yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda juga memiliki kondisi tersebut.

  2. Gejala Klinis: Meskipun Anda tidak mengalami gejala yang bermakna, anemia defisiensi besi sering kali disertai gejala seperti kelelahan, kulit pucat, dan pusing. Thalassemia juga dapat menyebabkan gejala, tetapi sering kali lebih ringan pada individu yang tidak memiliki gejala berat.

  3. Pemeriksaan Laboratorium Tambahan:

    • Tes Hemoglobin (Elektroforesis Hemoglobin): Tes ini dapat membantu menentukan jenis hemoglobin yang ada dalam darah dan dapat mengidentifikasi adanya hemoglobin abnormal yang terkait dengan thalassemia.
    • Tes Besi Serum dan Ferritin: Untuk menilai status besi dalam tubuh. Pada anemia defisiensi besi, kadar besi serum dan ferritin biasanya rendah, sedangkan pada thalassemia, kadar besi bisa normal atau tinggi.
  4. Complete Blood Count (CBC): Ini adalah langkah awal yang baik, tetapi hasil yang menunjukkan anemia mikrositik tidak cukup untuk menentukan penyebabnya.

Jika Anda ingin menetapkan diagnosis thalassemia, tes spesifik yang harus dilakukan adalah elektroforesis hemoglobin. Tes ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang jenis hemoglobin yang ada dalam darah Anda dan membantu dalam diagnosis.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan