🔥 Diskusi Menarik

Cara Menyembuhkan Milia Yang Sudah Berkepanjangan

Dok saya ada gangguan di kelopak mata saya bitnik-bintik yg bernama milia bukan hanya di kelopak mata tapi di bawah mata juga saya sudah pernah di laser tapi nggak sembuh malah timbul lagi. Apa yang harus saya lakukan dok? Milia ini sudah bertahun-tahun ada di kulit saya. Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
30
1

1 komentar

Halo Tania, terima kasih atas pertanyaan anda.


Sebelum menentukan tindakan penanganan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan bahwa bintik putih yang muncul adalah milia. Setelah diagnosis telah dipastikan, penanganan umumnya dilakukan melalui pemberian obat-obatan oleh dokter. Jenis obat yang diberikan adalah:

1. Retinoid topikal -> Retinoid topikal adalah salah satu obat oles berupa krim, losion, atau gel yang diresepkan dokter untuk mengatasi bintik putih di bawah mata. Cara kerja obat ini adalah dengan membuang sel kulit mati di kulit dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Retinoid topikal juga dapat mengurangi penumpukan keratin yang memicu munculnya bintik putih. Selain dapat menghilangkan milia, retinoid juga efektif untuk mengatasi komedo. Hindari penggunaan retinoid secara berlebihan dan dalam jangka panjang, karena dapat menyebabkan iritasi dan pengelupasan pada area kulit yang diolesi obat. Obat ini juga tidak disarankan untuk digunakan oleh ibu hamil. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

2. Deroofing -> Deroofing adalah prosedur yang dilakukan dengan membuat lubang kecil di permukaan kulit menggunakan pisau bedah bernama lancet. Selanjutnya, keratin yang membentuk milia secara perlahan didorong keluar dengan jari-jari atau jarum yang disebut ekstraktor komedo. Meski cara ini dapat dilakukan secara mandiri, namun Anda tidak dianjurkan untuk melakukan deroofing sendiri karena dapat menyebabkan luka dan kerusakan pada kulit.

3. Dermabrasi -> Dermabrasi adalah prosedur yang dilakukan dengan mengangkat lapisan kulit mati menggunakan laser. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk menangani jaringan parut pada wajah. Selain itu, dermabrasi juga dilakukan untuk mengatasi keriput, gangguan kulit akibat paparan sinar matahari, dan gangguan pigmentasi.

4. Peeling -> Peeling dilakukan dengan cara mengoleskan satu atau lebih jenis cairan kimia untuk mengelupas sel-sel kulit yang rusak, sehingga dapat merangsang terbentuknya sel-sel kulit yang baru. Prosedur ini biasanya dilakukan lebih dari sekali dengan jeda 3–6 bulan setiap prosedurnya.

5. Ablasi laser -> Ablasi laser adalah prosedur untuk menghilangkan bintik putih menggunakan sinar laser. Baik dermabrasi, peeling, maupun ablasi laser harus dilakukan oleh dokter kulit. Hal ini untuk mencegah timbulnya kerusakan kulit yang semakin parah.

6. Diathermy -> Diathermy adalah prosedur yang bertujuan untuk menghancurkan milia atau bintik putih menggunakan arus listrik berfrekuensi tinggi serta merangsang terbentuknya sel-sel kulit baru.

7. Krioterapi -> Krioterapi adalah prosedur medis untuk mengatasi bintik putih melalui penggunaan cairan khusus. Prosedur ini juga dapat digunakan untuk menangani berbagai jenis tumor, baik tumor jinak, prakanker, atau kanker ganas.

8. Kuretase -> Kuretase adalah prosedur medis berupa pengikisan atau kauterisasi pada lapisan sel kulit mati. Prosedur ini dilakukan dengan cara membakar jaringan kulit menggunakan listrik guna menghilangkan milia.


Tips Perawatan dan Pencegahan Munculnya Bintik Putih di Bawah Mata

Selain pengobatan secara medis, Anda dapat menerapkan tips-tips berikut untuk membantu proses penyembuhan dan pencegahan bintik putih di bawah mata muncul kembali:

1. Bersihkan wajah secara rutin -> Bersihkan wajah secara rutin menggunakan sabun khusus wajah berbahan dasar lembut. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk kering dengan cara ditepuk-tepuk secara perlahan untuk mencegah lecet pada kulit wajah.

2. Hindari memencet bintik putih -> Anda dianjurkan untuk tidak memencet bintik putih atau milia menggunakan tangan atau alat apa pun. Hal ini justru dapat memicu terjadinya luka, koreng, hingga infeksi.

3. Lakukan terapi uap -> Untuk menjaga kelembapan kulit wajah dan mencegah munculnya bintik putih di bawah mata, Anda bisa mencoba terapi uap. Caranya pun sangat mudah. Siapkan baskom berisi air panas, kemudian arahkan wajah ke uap yang dihasilkan dari air panas dalam baskom. Diamkan selama 5–8 menit dan biarkan uap membuka pori-pori kulit wajah serta melepaskan sel kulit yang mati. Setelah selesai, tepuk-tepuk wajah secara lembut menggunakan handuk.

4. Eksfoliasi wajah -> Eksfoliasi wajah adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Prosedur ini dapat dilakukan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat. Namun, eksfoliasi wajah sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Lakukan setidaknya 1 kali dalam seminggu.

5. Gunakan madu -> Madu diketahui memiliki kandungan antimikroba yang dapat mengurangi peradangan dan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa madu yang dicampur dengan ekstrak kulit kayu manis efektif mengurangi bakteri penyebab infeksi kulit. Meski bintik putih di bawah mata biasanya tidak disebabkan bakteri, tetapi cara ini dapat Anda gunakan untuk memperbaiki tampilan kulit Anda.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan