Begah di perut dan tidak bisa mulas

Begini dok, saya dari kecil memang suka kebiasaan menahan bab karena ga nyaman dengan wc, rutin bab saya sekuat seminggu 1-2 kali, terakhir waktu SMP, saya kapok karena suka nahan jadi sembelit, ibu saya memberikan dulcolax dan syukur lancar, setelah itu bab saya baik2 saja masih bisa merasa mulas, lalu selanjutnya saya pernah belum makan dan baru makan pas malam, saya merasa perut saya di situ begah, saya kira hanya kemerkaan dan akan membaik besok, ternyata besoknya perut saya terus bergemuruh dan masih begah sekali, saat ke wc ternyata mencret, mencreynya begitu cair, kayak air tapi kecoklatan, dan setiap saya ngeden ya terus keluar, krn lelah akhirnya saya tidur kembali dan besok paginya saya muntah, begah saya sedikit hilang namun sampai sekarang sudah 2 tahun, betahnya masih ada dan mengganggu, saya makan sedikit rasanya sakit dan membuat mood saya kacau, saya mencoba mengubah pola makan, tapi ga kunjung hilang, saya gatau itu apa, katanya maag, terus di tambah sembelit saya kembali, bab saya 5 hari sekali dan keras, saya mencoba ngeden tiap pagi, awalnya berhasil, tapi satu hari saya berhenti, saya lelah memikirkn ini terus, saya ga bisa konsultasi karena masih di bawah umur, mama saya bilang saya harus berhenti mencemaskan itu, karena tiap orNg siklus bab nya berbeda, lalu saya berhenti mengehan paksa tiap pagi, malah sampe 10 hari ga mulas, padahal masih bisa kentut tapi gaada keinginan bab atau mulas, saya coba searching, saya mau pakai dulcolax tapi ga berani akhirnya saya pakai Vegeta herbal di malam hari dan besoknya bisa, karena saya sudah muak, saya bablas, makan makanan pedas, dan sekarang sudah 6 hari gaada keinginan mulas sama sekali, saya harus apa? Mau makan ga bisa mules, makan juga perut begah jadi sakit, maaf panjang ya dok, saya harap bisa di jawab 🙏🏻

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Hallo mianaaaaa, terima kasih atas pertanyaan nya.

Terima kasih sudah berbagi dengan jujur dan lengkap — keluhan kamu serius dan sudah berlangsung lama, jadi memang penting untuk ditangani dengan tepat. Dari cerita kamu, ada beberapa hal yang saling berkaitan dan kemungkinan besar saling memperparah satu sama lain:


Gambaran Masalah Utama:

  1. Kebiasaan menahan BAB sejak kecil ➜ bisa menyebabkan gangguan refleks alami usus.
  2. Riwayat sembelit kronis ➜ BAB bisa sampai 5–10 hari sekali.
  3. Pernah diare parah + muntah ➜ setelah itu muncul keluhan begah berkepanjangan.
  4. Sekarang sulit merasa mulas atau ingin BAB ➜ bahkan setelah makan atau konsumsi pencahar ringan.
  5. Perut begah, cepat kenyang, sakit setelah makan ➜ sangat mengganggu aktivitas dan suasana hati.


⚠️ Kemungkinan Penyebab (Gabungan)


Dari gejala kamu, ada beberapa kemungkinan penyebab yang mungkin saling terkait:


1. Disfungsi motilitas usus (lazy bowel / usus malas)

  • Terjadi karena usus sudah terlalu sering ditahan (menahan BAB) dan kehilangan kepekaan terhadap sinyal "mulas".


M

  • Umumnya bisa terjadi setelah sembelit kronis atau terlalu sering pakai pencahar (termasuk Dulcolax).
  • Gejalanya: tidak terasa mulas, jarang BAB, harus dipaksa, perut begah, bahkan bisa terjadi mual.


2. Sindrom Iritasi Usus (IBS - Irritable Bowel Syndrome)

  • Terpicu oleh stres, pola makan tidak teratur, trauma pencernaan (misal diare hebat), dan gangguan emosi.
  • Gejalanya: begah, kram perut, sulit BAB atau diare, perut berbunyi terus, sensitif terhadap makanan.

3. Gangguan Lambung atau Maag kronis (Gastritis)

  • Bisa juga muncul dari pola makan buruk atau stres jangka panjang.
  • Gejalanya: perut terasa penuh, cepat kenyang, mual, kembung, rasa panas di ulu hati.

🧠 Masalah Tambahan yang Perlu Disadari

  • Stres dan cemas berlebihan terhadap BAB & perut bisa memperburuk kondisi ini. Ini bukan “dibuat-buat”, tapi memang tubuh dan pikiran sangat terhubung — kondisi ini disebut psychosomatic.
  • Tapi ini juga bukan cuma “di pikiran aja” — kamu benar-benar merasa tidak nyaman dan itu valid.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang? (Tanpa Obat Keras)


1. Bangun ulang “ritme alami” BAB


Usus kamu butuh pelatihan ulang untuk belajar buang air besar secara alami lagi.

  • Setiap pagi (bangun tidur), langsung ke toilet selama 5-10 menit meski belum terasa mulas. Jangan ngeden keras, cukup duduk tenang dan tenangkan pikiran. Lakukan ini tiap hari.
  • Minum air hangat pagi-pagi sebelum ke toilet.
  • Hindari mengejan keras — itu justru memperburuk refleks usus.


2. Pola makan teratur dan kaya serat

  • Sarapan setiap hari, walau sedikit. Ini penting untuk “mengaktifkan” refleks usus pagi.
  • Tambahkan makanan seperti:
  • Pepaya, pisang matang, sayur bayam, wortel, kacang panjang.
  • Oatmeal, roti gandum, nasi merah (kalau cocok).
  • Air putih cukup: 2 liter sehari minimal.


  • Hindari dulu: pedas, gorengan, kopi, minuman soda.


3. Jaga perut agar tidak begah dan nyeri

  • Makan porsi kecil tapi sering, jangan sekaligus banyak.
  • Jangan langsung tiduran setelah makan.
  • Bisa coba minum air jahe hangat atau teh herbal ringan (misal chamomile).



4. Latihan ringan dan aktivitas fisik

  • Jalan kaki pagi/sore minimal 20 menit sehari bisa sangat membantu kerja usus.
  • Gerakan yoga ringan seperti child’s pose atau wind relieving pose bisa bantu mengurangi begah.

🚨 Kapan Harus ke Dokter?


Meskipun kamu masih di bawah umur dan belum bisa ke dokter sendiri, kalau bisa minta pendampingan orang tua (mungkin mama kamu bisa diajak bicara lebih dalam), sebaiknya periksa ke dokter anak atau dokter spesialis pencernaan (gastroenterologis) kalau:

  • BAB tidak juga keluar lebih dari 7–10 hari, bahkan setelah makan banyak.
  • Perut sangat keras, nyeri hebat, atau muntah berulang.
  • Berat badan turun, lesu terus, atau nafsu makan sangat buruk.
  • Atau bila begah terasa sangat mengganggu hidup sehari-hari.


🟡 Catatan tentang Dulcolax dan Vegeta

  • Dulcolax (pencahar keras) tidak dianjurkan untuk penggunaan rutin karena bisa bikin usus makin malas.


  • Vegeta herbal masih lebih ringan, tapi juga jangan dipakai terlalu sering. Gunakan hanya jika sudah 3–5 hari tidak BAB dan perut sangat tidak nyaman.
  • Tujuan utama kamu adalah agar BAB bisa kembali spontan tanpa bantuan obat.


🔚 Penutup


Kamu tidak sendiri — banyak orang muda mengalami gangguan pencernaan seperti kamu. Ini bisa membaik, asal kamu sabar dan rutin memperbaiki pola hidup dan pikiran. Kalau kamu mau, aku bisa bantu bikin jadwal harian yang bisa bantu melatih BAB dan mengurangi begah.


Kalau kamu siap, kita bisa mulai dari sana. Mau?

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Kondisi Anda kemungkinan disebabkan oleh kombinasi masalah pencernaan, termasuk kebiasaan menahan BAB sejak kecil yang menyebabkan sembelit kronis, serta kemungkinan adanya masalah dengan lambung atau usus yang menyebabkan perut begah:

Beberapa saran yang bisa dicoba:

  1. Perbaiki Pola Makan: Tingkatkan asupan serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Makanlah dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Hindari makanan pedas, berlemak, dan olahan yang dapat memperburuk gejala.
  2. Penuhi Kebutuhan Cairan: Minum setidaknya delapan gelas air per hari.
  3. Konsumsi Probiotik: Probiotik dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mengatasi perut begah akibat pertumbuhan bakteri berlebih.
  4. Jangan Menahan BAB: Usahakan untuk BAB secara teratur setiap hari. Jika tidak ada keinginan, cobalah untuk duduk di toilet pada waktu yang sama setiap hari untuk melatih usus.
  5. Hindari Penggunaan Obat Pencahar Jangka Panjang: Penggunaan obat pencahar seperti dulcolax atau vegeta herbal sebaiknya hanya digunakan sesekali saja, karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan dan memperburuk masalah sembelit.
  6. Konsultasi ke Dokter: Karena Anda masih di bawah umur dan kesulitan untuk berkonsultasi secara langsung, cobalah untuk berbicara dengan orang dewasa yang Anda percaya, seperti guru atau kerabat, agar dapat membantu Anda mencari pertolongan medis yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari keluhan Anda dan memberikan penanganan yang sesuai.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan