BAB cair sehari sekali selama seminggu setelah menstruasi
Selamat pagi dok, akhir" ini selama semingguan ketika saya maaf (BAB) kotorannya selalu cair namun masih ada ampasnya, tapi saya juga tidak meminum obat diare karena dalam sehari hanya maaf (BAB) satu kali dan ini sudah terjadi semingguan bahkan mungkin lebih sedikit, pernah beberapa hari yang lalu saya satu hari tidak maaf (BAB) dan besoknya baru maaf (BAB) dan itu terjadi dua kali, namun saat ini kembali menjadi sehari sekali. Saya tidak memakan obat diare karna memang tidak mengalami lemas atau keluar masuk WC untuk buang air, bahkan sampai kemarin saya masih mengalami ini. Pada awal" terjadi saya sering kali merasa selalu lapar, dan ketika rasa laparnya tidak langsung makan maka perut sebelah kiri saya sakit dan pusing serasa ada gempa. Semuanya berawal setelah saya selesai menstruasi saya di bulan ini
Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.
Frekuensi buang air besar sekali sehari adalah normal pada orang dewasa dengan konsistensi lunak tidak cair. Apabila disertai keluhan nyeri perut, pusing, maka perlu diperhatikan kembali:
- riwayat makanan sebelumnya, apakah mengonsumsi makanan pedas, asam, bersantan, bersoda dan lainnya yang mengiritasi lambung
- adakah faktor stress atau kelelahan yang sangat sehingga mempengaruhi kinerja sistem pencernaan
- kecukupan tidur dan istirahat
- jika terjadi setelah haid, maka perhatikan apakah baru pertama kali atau sudah berulang keluhannya.
Tips:
- jaga makan dan minum, hindari makanan yang mengiritaai lambung dan pencernaan seperti makanan pedas, asam, bersantan, bersoda
- lakukan manajemen emosi dan stress dengan baik
- perbanyak minum.air putih
- cukupi tidur dan istirahat
saran jika gejala semakin mengganggu sebaiknya periksakan diri ke dokter di fasilitas kesehatan terdekat.
terimakasih
Hai Sobat Sehat,
Maaf, namun informasi yang Anda berikan tidak lengkap dan terpotong. Saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran yang akurat hanya berdasarkan informasi yang terbatas. Namun, jika Anda mengalami diare yang berlangsung selama seminggu setelah menstruasi, ada beberapa kemungkinan penyebab yang perlu dipertimbangkan.:Salah satu kemungkinan adalah perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan perubahan dalam konsistensi dan frekuensi buang air besar. Selain itu, perubahan pola makan atau stres yang terkait dengan menstruasi juga dapat mempengaruhi fungsi pencernaan.
Namun, ada juga kemungkinan lain seperti infeksi saluran pencernaan, intoleransi makanan, atau gangguan pencernaan lainnya. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan saran yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan mungkin melakukan tes tambahan jika diperlukan.
Jika Anda mengalami gejala yang mengganggu atau berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Related content