Trauma pernah TDK naik kelas, dibully, tragedi Dan baper

Ketika masih SMP tahun 1986 saya sering dilecehkan teman2 pria yaitu dicolek2 Dan dibully oleh teman2 wanita. JD prestasi anjlok shg prnh TDK naik kelas Dan bhasa Inggris Dan bhsa Indonesia dpt 5 di rapor. Nilai rata2 rapor 5,5 sblmnya 6,1 krn sekolah favorite. Kalo sekolah biasa mgkn bisa naik kelas. Sebetulnya bisa naik percobaan tapi ortu TDK berani krn saya malas. Saya jadi salah tingkah dengan cowok Dan mau diajak main seks di hotel. Jadi bagaimana mengatasi trauma thp bullying? Krn skrg INI says menjadi sensitif Dan mudah tersinggung. Selain ITU msh trauma tragedies Mei 1998 shg kalo terjd konflik saya ingin JD warga negara yg sdh maju serta sdh menerapkan UU HAM, Indonesia belum. Org etnis Tionghoa yg pindah warga negara bilang Indonesia is not good. Mereka JD sombong krn negara maju lbh sejahtera. Dulu juga miris baca kisah keluarga Pajajaran ditumpas oleh pasukan Gajah Mada krn saya msh ada darah Sunda tapi ada rekonsiliasi. JD anak yg bisa naik percobaan hrs bagaimana syaratnya? Kalo tragedies thp etnis pasti semua etnis merasakan, tapi bgmana caranya spy TDK baper?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami bisa memahami kondisi, kekhawatiran dan ketakutan anda akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis.


Bagaimanapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga. Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan konteks yang Anda berikan.:

Untuk mengatasi trauma akibat bullying, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Cari dukungan: Temukan seseorang yang dapat Anda percaya dan ajak bicara tentang pengalaman Anda. Bisa itu teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional seperti psikolog atau konselor. Berbagi pengalaman Anda dapat membantu Anda mengatasi trauma dan mendapatkan dukungan emosional.

  2. Terapi: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis yang berpengalaman dalam mengatasi trauma. Terapi seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi trauma dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang berkaitan dengan trauma.

  3. Self-care: Jaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi Anda. Ini bisa termasuk olahraga, meditasi, yoga, atau hobi yang Anda nikmati. Juga penting untuk menjaga pola tidur yang baik dan makan makanan bergizi.

  4. Mengelola stres: Cari cara-cara yang efektif untuk mengelola stres dan kecemasan, seperti teknik pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, atau aktivitas kreatif seperti melukis atau menulis jurnal.

  5. Membangun kepercayaan diri: Bekerja pada membangun kepercayaan diri dan harga diri yang positif. Ingatlah bahwa Anda tidak bertanggung jawab atas tindakan orang lain dan bahwa Anda berhak untuk dihormati dan diperlakukan dengan baik.

  6. Menghindari pemicu: Jika ada situasi atau orang yang memicu trauma Anda, cobalah untuk menghindarinya sebisa mungkin. Jika tidak memungkinkan, cari strategi untuk menghadapinya dengan lebih baik, seperti mengatur batasan yang jelas atau mencari dukungan tambahan.

Tentang tragedi Mei 1998 dan perasaan baper, penting untuk diingat bahwa setiap orang bereaksi secara berbeda terhadap trauma dan pengalaman pribadi mereka. Jika Anda merasa sensitif dan mudah tersinggung terhadap topik ini, penting untuk memberi diri Anda waktu dan ruang untuk memproses emosi Anda. Jika perasaan ini terus mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional.

Tentang naik kelas dan persyaratan untuk naik percobaan, setiap sekolah memiliki kebijakan dan persyaratan yang berbeda. Saya sarankan Anda berbicara dengan guru atau staf sekolah untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik tentang persyaratan dan peluang untuk naik percobaan.

Terakhir, mengenai perasaan baper terkait dengan tragedi etnis, penting untuk menghormati perasaan dan pengalaman pribadi Anda. Jika Anda merasa terganggu oleh perasaan ini, penting untuk mencari dukungan dan bantuan untuk memproses emosi Anda dengan sehat.

Saya harap jawaban ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan