Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaTentang IQ di bawah normal
Apakah yang menyebabkan IQ di bawah normal krn waktu ibunya hamil prnh jatuh atau makan minum sesuatu yg berdampak pada janin, dsb? Apakah juga krn faktor genetik? Apakah ODGJ juga begitu? Apakah Hasil tes IQ juga tergantung kondisi fisik mental saat lagi psikotes? Dulu ada cerita waktu psikotes SMA anaknya sebetulnya pintar tapi krn krg fit hasilnya di bawah normal. Kata guru BP sebetulnya IQ saya bisa di atas 130 kalo mood lbh baik. Jadi apakah IQ bisa naik turun Dan kalo sdh lansia apakah ada penurunan IQ? Kalo tes IQ ada skornya yg menentukan bodoh atau cerdas. Tapi kenapa tdk ada skor tes EQ, SQ, Dan AQ? Krn tdk semua IQ tinggi EQ-nya bagus dsb. Jadi mengukur EQ dgn apa? Saya sering dibilang IQ tinggi tapi EQ rendah. JD sering bilang suka cari gara2 sama org Dan yg terakhir kena tumbal dukun. Lalu untuk orang yang IQ-nya di bawah normal lebih cocok untuk pekerjaan yang tdk butuh bnyk pemikiran dan ide tapi keterampilan tangan Dan fisik yang kuat spt membuat kerajinan tangan, office boy, bell boy di hotel, jasa ketik, pembantu perawat, pengasuh anak, lansia, dan org sakit di rumah, tata boga, cleaning service, pasukan kuning, penebang pohon, tukang kebun, pembantu kasir bungkus barang belian, PRT, sopir, kuli pelabuhan, dll jikalau IQ di antara 70-89? Lalu anak cacat mental yg kategori mampu didik Dan latih juga bisa kerja di Yayasan sosial khusus anak cacat mental atau serabutan, tukang kebun, pesuruh, kurir, dll? Apakah IQ itu dipengaruhi oleh daya tangkap Dan daya ingat? Kalo Indonesia rata2 orang adalah 78 apakah Masih tergolong rendah Dan sulit JD negara maju? Di Afrika ada yg rata2 IQ 47 Dan presidennya IQ 87. Pak Jokowi Masih 112.
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail.IQ yang berada di bawah normal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kemampuan kognitif seseorang. Jika ada riwayat keluarga dengan IQ di bawah normal, ada kemungkinan bahwa faktor genetik memainkan peran dalam IQ yang rendah.
Selain itu, faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi perkembangan IQ. Misalnya, jika ibu hamil mengalami kecelakaan atau mengonsumsi makanan atau minuman yang berdampak buruk pada perkembangan janin, hal ini dapat mempengaruhi IQ anak. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua kasus IQ di bawah normal disebabkan oleh faktor lingkungan selama kehamilan.
Tentang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa), IQ yang rendah dapat terjadi pada beberapa individu dengan gangguan jiwa, tetapi tidak semua orang dengan gangguan jiwa memiliki IQ yang rendah. Gangguan jiwa dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk kemampuan kognitif.
Hasil tes IQ dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental saat mengikuti tes. Jika seseorang sedang dalam kondisi fisik atau mental yang buruk saat mengikuti tes, hal ini dapat mempengaruhi hasil tes dan menghasilkan skor IQ yang lebih rendah dari kemampuan sebenarnya. Namun, penting untuk diingat bahwa tes IQ hanya satu cara untuk mengukur kecerdasan dan tidak mencakup semua aspek kecerdasan seseorang.
Terkait dengan EQ (Emotional Quotient), SQ (Social Quotient), dan AQ (Adversity Quotient), ini adalah konsep yang berbeda yang mengukur aspek emosional, sosial, dan ketahanan seseorang. Meskipun tidak ada tes standar untuk mengukur EQ, SQ, dan AQ seperti tes IQ, ada beberapa alat penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur aspek-aspek ini, seperti kuesioner dan wawancara.
Tentang pekerjaan yang cocok untuk orang dengan IQ di bawah normal, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Meskipun pekerjaan yang membutuhkan keterampilan fisik dan tangan dapat menjadi pilihan yang baik, penting untuk mempertimbangkan minat, bakat, dan kemampuan individu dalam memilih pekerjaan yang sesuai.
Untuk anak-anak dengan cacat mental, ada berbagai pilihan pekerjaan yang dapat mereka lakukan, tergantung pada tingkat kecacatan dan kemampuan mereka. Yayasan sosial khusus anak cacat mental atau pekerjaan-pekerjaan seperti tukang kebun, pesuruh, kurir, dll, dapat menjadi pilihan yang cocok, tetapi penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu.
IQ dipengaruhi oleh daya tangkap dan daya ingat, tetapi juga melibatkan berbagai aspek kecerdasan lainnya, seperti pemecahan masalah, pemikiran abstrak, dan kemampuan verbal. IQ adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur kecerdasan secara umum, tetapi tidak mencakup semua aspek kecerdasan seseorang.
Rata-rata IQ di suatu populasi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk faktor genetik, lingkungan, dan pendidikan. Rata-rata IQ di Indonesia dikatakan sekitar 78, tetapi penting untuk diingat bahwa IQ hanya satu aspek dari kecerdasan dan tidak menentukan sepenuhnya kecerdasan seseorang. Negara maju tidak hanya ditentukan oleh rata-rata IQ, tetapi juga oleh berbagai faktor lain seperti pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur.
Saya harap jawaban ini dapat membantu menjawab pertanyaan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.
Related content