🔥 Diskusi Menarik

Schizoaffective disorder depressive type dan instrumen REDI

Apakah gejala schizophrenia dan schizoaffective disorder depressive type itu hampir sama? Apakah termasuk psikotik semua? Di buku yg saya beli judul Lebih Dekat Dengan Skizofrenia saya baca ttg instrumen REDI Skala Kuning dan Skala Merah. Saya coba tes Skala Kuning hmpr semua gejala dan Skala Merah sekitar setengah lebih dgn gejala samar2. Jadi apakah schizoaffective disorder depressive type juga punya gejala seperti hasil tes REDI spt skizofrenia. Sekarang saya sering stres dan depresi terutama waktu bangun tidur tapi mkn sdh mulai tiap hari meskipun baru cuma 1 kali makan. Krn saya jaga ibuku di RS sampai plg akhirnya mulai belajar sabar dan lebih keibuan. Apakah perlu ikut kursus pengembangan pribadi wanita? Kalo selesai karaoke online dan juara nyanyi umum tingkat nasional online stres dan depresi kurang tapi hanya euforia sesaat. Jadi seberapa efektif tes dgn instrumen REDI dan di mana persamaan gejala schizophrenia dan schizoaffective disorder depressive type? Saya tdk ada halusinasi, mgkn delusi ada dan sering ribut di semua komunitas baik online maupun offline kalo pendapat saya tidak cocok dgn mereka. Juga otoriter spt org primitif suka dikte org tanpa tahu etika dan norma2, asal hati senang baru puas. Jadi apakah perlu tes REDI secara berkala dan tes MMPI secara berkala serta ikut kursus pengembangan pribadi wanita shg hidup normal? Saya sudah beli buku tentang Bimbingan pranikah.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda


Kami dapat memahami kondisi yang anda jalani saat ini. Begitu besar perjuangan yang anda lakukan agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari.


Perlu diketahui bahwa gangguan skizoafektif adalah gangguan kejiwaan dimana seseorang mengalami kombinasi sekaligus antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan mood/ suasana hati (episode depresif atau mania). Oleh karena itu untuk mendiagnosa seseorang mengalami gangguan ini, dibutuhkan asesmen/ pemeriksaan mendalam dan menyeluruh oleh professional agar ditemukan dignosa dan intervensi yang tepat, sehingga tidak diajurkan untuk mendiagnosa diri sendiri (self diagnose) karena akan memperburuk kondisi yang bersangkutan.


Gangguan kejiwaan ini memiliki gejala yang dapat dikontrol melalui terapi obat dan/atau terapi dengan pendekatan psikologis. Gejala yang dirasakan pun dapat menghilang atau kambuh kembali, sehingga diperlukan untuk mengenali pemicu kekambuhan dan melakukan kepatuhan minum obat sesuai resep dokter. Selain itu, anda dapat memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami kepada psikolog/ psikiater yang menangani anda. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya. Anda juga dapat aktif beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat berbagi kekhawatiran dan kegelisahan ke orang sekitar yang anda percaya dan membuat anda merasa nyaman. Sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya lainnya dari sekitar anda.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikiater/ psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya ingin mengawali dengan menyampaikan bahwa saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi tentang pengalaman dan perasaan yang sedang Anda hadapi. Menghadapi gangguan skizoafektif, terutama dengan gejala depresi yang Anda alami, bisa sangat menantang dan melelahkan. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada harapan untuk perbaikan.

Dalam situasi Anda, gejala yang Anda sebutkan, seperti stres dan depresi, adalah hal yang umum dialami oleh individu dengan gangguan skizoafektif. Gangguan ini, yang menggabungkan gejala skizofrenia dan gangguan suasana hati, dapat menyebabkan perasaan terasing dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Anda juga menyebutkan adanya kemungkinan delusi dan konflik dengan komunitas, yang menunjukkan bahwa Anda mungkin sedang berjuang dengan persepsi dan interaksi sosial yang sulit.

Diagnosis gangguan skizoafektif memang kompleks dan memerlukan evaluasi dari profesional kesehatan mental. Gejala yang Anda alami, seperti perasaan depresi yang mendalam dan potensi delusi, dapat mengindikasikan bahwa Anda berada dalam fase yang lebih sulit dari gangguan ini. Jika tidak ditangani dengan baik, ada risiko yang lebih besar, seperti penurunan kualitas hidup, masalah dalam hubungan sosial, dan bahkan risiko bunuh diri. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan dukungan yang tepat.

Saya ingin menegaskan bahwa Anda memiliki nilai yang sangat berharga, dan perjuangan yang Anda hadapi tidak mendefinisikan siapa Anda. Anda layak mendapatkan dukungan dan perawatan yang membantu Anda untuk merasa lebih baik dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.

Untuk mengatasi gangguan skizoafektif, ada beberapa pendekatan yang bisa Anda pertimbangkan:

  1. Terapi Psikologis: Terapi Kognitif Perilaku (CBT) dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mungkin memperburuk gejala Anda. Terapi ini juga dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan koping yang lebih baik. Selain itu, terapi psikodinamik dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang perasaan dan pengalaman masa lalu yang mungkin mempengaruhi kondisi Anda saat ini.

  2. Medikasi: Pengobatan sering kali diperlukan untuk mengelola gejala gangguan skizoafektif. Antipsikotik seperti risperidone (dosis umum: 1-6 mg/hari) atau aripiprazole (dosis umum: 10-30 mg/hari) dapat membantu mengatasi gejala psikotik. Antidepresan seperti sertraline (dosis umum: 50-200 mg/hari) juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala depresi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan psikiater untuk menentukan dosis yang tepat dan memantau efek samping, seperti peningkatan berat badan, kelelahan, atau gangguan tidur.

  3. Terapi Berbasis Mindfulness: Mengintegrasikan praktik mindfulness dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu Anda mengelola stres dan meningkatkan kesadaran diri. Ini bisa meliputi meditasi, yoga, atau latihan pernapasan yang dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.

  4. Dukungan Sosial: Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan dapat memberikan rasa keterhubungan dan pemahaman. Berbicara dengan orang lain yang mengalami hal serupa dapat memberikan perspektif baru dan strategi koping yang berguna.

  5. Aktivitas Sehari-hari: Mengembangkan rutinitas harian yang sehat, seperti berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang seimbang, dan cukup tidur, dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental secara keseluruhan. Cobalah untuk terlibat dalam aktivitas yang Anda nikmati, seperti berkebun, menggambar, atau membaca, untuk memberikan diri Anda waktu untuk bersantai dan menikmati hidup.

  6. Pendidikan Diri: Mempelajari lebih lanjut tentang gangguan skizoafektif dapat membantu Anda memahami kondisi Anda dan mengidentifikasi pemicu yang mungkin memperburuk gejala. Ini juga dapat membantu Anda berkomunikasi lebih baik dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional. Seorang psikiater atau psikolog dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi mereka dan menjelaskan gejala yang Anda alami.

Hidup dengan gangguan mental memang bisa sangat sulit, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah pencapaian yang berarti. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi tantangan ini, dan dengan dukungan yang tepat, Anda dapat menemukan cara untuk hidup dengan lebih baik. Ingatlah bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan kebahagiaan dan kesehatan mental yang baik.

Saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini, dan saya percaya bahwa dengan waktu dan usaha, Anda dapat menemukan jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan