🔥 Diskusi Menarik

Pacar khayalan

Ketika masih sekolah dulu sering galak sama cowok yg suka menggoda. Tapi di SMA sering iri lihat orang pacaran sampai sekarang. Waktu kuliah saya kejar2 orang yg sdh punya tunangan Dan simpan fotoku, memang naksir tapi lbh bnyk menganggap SDR saja krn dia punya sepupu yg wajahnya mirip saya. Saya simpan fotonya Dan Pamer sdh punya pacar pdhl setelah dia plg ke Manado tidak prnh ketemu lagi tapi saya terus kejar2. Akhirnya putus krn status sosial di bawah ortuku Dan says dibenci keluarganya. Lalu ada lagi cowok yg ingin serius tapi says abaikan krn USIA lbh muda Dari saya. Lalu ada cowok Dari komunitas rohani yg sebetulnya ingin kenal saya lbh DLM tapi TDK suka sifat saya. Juga TDK prnh ke rumahku tapi GR Dan sering telpon rumahnya tapi dibilang dia TDK cinta saya. Akhirnya putus juga walau saya sdh sebarkan ke mana2. Setelah ITU waktu 3 Kali pacaran hanya 1 yg serious. Yg pertama bilang kalo ditanya org cuma teman jln2 saya tapi prnh bilang kalo nikah hidup APA adanya saja krn dia pengangguran Dan hanya JD beban SDR krn dia skizofrenia dgn 7 macam obat psikiater ditambah racikan. Akhirnya putus krn suka pukul Dan habiskan uang. Yg kedua serious tapi krn TDK bisa mapan JD putus juga. Yg ketiga stlh ada pro-kontra dgn keluarganya Dan keluarga saya juga selidiki, dia sering ajak seks di hotel tapi akhirnya putus stlh saya kena PPOK. Di IG saya pakai namanya Dan ikut lomba ttg cinta Dan tulisan dimuat tapi ada yg msh ragu2 anggap saya karang cerita. Dikenalkan org yg bnr2 serious cari jodoh saya TDK mau dgn pikiran negatif akan JD KDRT tapi mengikuti pikiran sendiri Dan sering GR. Apakah saya termasuk mudah jatuh cinta Dan hidup film dunia khayalan cinta? Krn sejak kecil sering baca dongeng putri2 kerajaan. Apakah saya perlu belajar ttg seks, love, dating yg bnar? Meskipun sdh putus dgn 3 org tsb, tapi saya masih pakai email dgn namanya Dan simpan foto2nya di medsos Dan tulis status lajang tapi org ragu2 krn saya msh simpan foto cowok2 yg sdh putus semua Dan bnyk simpan foto artis di PC yg cantik2 sambil mencocokkan wajahku mirip artis yg mana. Tapi tetap blm dpt jodoh sampai skrg krn penampilan saya TDK spt di foto krn TDK prnh dandan kecuali ke pesta atau acara penting juga simpan foto editan. Apakah saya termasuk curang?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
35
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.


Bagaimanapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga. Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan. Anda juga dapat melatih diri untuk mengembangkan komunikasi asertif, dengan menyampaikan pikiran dan perasaan anda tanpa menyakiti orang lain.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Dari cerita yang Anda sampaikan, terlihat bahwa Anda telah mengalami beberapa hubungan yang tidak berjalan dengan baik dan sering kali berakhir dengan putus. Anda juga menyebutkan bahwa Anda sering tergoda oleh orang-orang yang sudah memiliki pasangan atau memiliki perbedaan usia yang signifikan dengan Anda.

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan perjalanan cinta yang berbeda. Tidak ada standar yang benar atau salah dalam hal mencari cinta dan menjalin hubungan. Namun, ada beberapa hal yang mungkin perlu Anda pertimbangkan:

  1. Kenali diri Anda sendiri: Penting untuk memahami siapa Anda, apa yang Anda inginkan, dan apa yang membuat Anda bahagia dalam sebuah hubungan. Kenali nilai-nilai dan harapan Anda terhadap pasangan Anda.

  2. Belajar dari pengalaman masa lalu: Evaluasilah hubungan-hubungan sebelumnya dan cari tahu apa yang tidak berjalan dengan baik. Apakah ada pola yang berulang atau kesalahan yang sama? Mengenali pola ini dapat membantu Anda menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

  3. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas: Lebih baik memiliki hubungan yang berkualitas dengan seseorang yang benar-benar cocok untuk Anda daripada terus-menerus mencari-cari dan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Jangan terburu-buru dalam mencari pasangan, tetapi berikan waktu untuk mengenal seseorang dengan baik sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan.

  4. Jaga kesehatan emosional dan mental: Penting untuk menjaga kesehatan emosional dan mental Anda. Jika Anda merasa terus-menerus terjebak dalam pola hubungan yang tidak sehat atau merasa sulit untuk move on dari hubungan yang berakhir, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional seperti psikolog.

  5. Belajar tentang cinta dan hubungan: Jika Anda merasa perlu, tidak ada salahnya untuk belajar lebih banyak tentang cinta, hubungan, dan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain. Buku, artikel, atau bahkan konseling dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang bagaimana membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

Terakhir, penting untuk mencintai dan menerima diri sendiri sebelum mencoba mencari cinta dari orang lain. Jangan merasa perlu untuk menyimpan foto-foto mantan atau mencocokkan wajah Anda dengan artis-artis. Fokuslah pada pengembangan diri, kebahagiaan pribadi, dan menjalin hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar Anda.

Semoga jawaban ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

11 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan