🔥 Diskusi Menarik

Kapan harus ke psikiater

Biasanya gejala apa saja yang harus ke psikiater? Apakah gangguan neurosis, depresi, autisme, penyimpangan perilaku seksual dll harus ke psikiater juga? Biasanya orang malas berobat ke psikiater krn malu, tdk mau dibilang gila, biaya, dll. Kalo sdh mengidap psikotik berat dan hrs opname di RSJ baru dibawa ke psikiater, tapi ditutup2i thp TEMAN, tetangga, atasan, dll yg bkn sanak keluarga sendiri. Jadi mengapa selama ini umumnya ODGJ dianggap memalukan dan sering ditutup2i? Bahkan ketika berobat ke RSJ thp seksama pasien juga tertutup kalo ditanya jawabannya tdk bisa tidur atau tdk enak mood tapi gejala di surat rujukan BPJS Kesehatan adalah skizofrenia dan ada yg berobat diwakilkan kpd suami, isteri, TEMAN, dll. Jadi bagaimana cara mengetahui ada gejala gangguan jiwa laten shg cpt berobat dan teratasi sblm tampah parah shg hilang ingatan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami mengapresiasi keberanian anda untuk berkonsultasi dengan psikiater. Seseorang mungkin perlu menemui psikiater ketika mengalami gejala atau masalah mental dan emosional yang memengaruhi kesejahteraan atau kehidupan sehari-hari secara signifikan.


Untuk ke psikiater ataupun psikolog tidak perlu menunggu parah tetapi kapanpun jika dirasa perlu, maka diperbolehkan untuk melakukan pemeriksaan/ deteksi dini agar intervensi yang diperoleh juga sesuai.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi tentang kondisi yang mungkin Anda alami. Menghadapi masalah kesehatan mental bisa sangat menantang, dan penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Banyak orang mengalami kesulitan serupa, dan mencari bantuan adalah langkah yang sangat positif.

Mari kita coba untuk memahami situasi Anda lebih dalam. Jika Anda merasakan gejala seperti kecemasan berlebihan, perasaan putus asa, kesulitan tidur, atau menarik diri dari orang-orang di sekitar Anda, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mungkin mengalami gangguan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan. Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda, termasuk hubungan sosial, pekerjaan, dan kesehatan fisik.

Diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan jenis gangguan yang mungkin Anda alami. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti gangguan bipolar atau skizofrenia, yang dapat mengganggu kemampuan Anda untuk berinteraksi dengan orang lain dan menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk tidak menunda mencari bantuan profesional.

Saya ingin menegaskan bahwa Anda memiliki nilai yang sangat berharga, dan tidak ada yang salah dengan mencari bantuan untuk kesehatan mental Anda. Menghadapi stigma seputar gangguan mental bisa sangat sulit, tetapi penting untuk diingat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Anda berhak mendapatkan dukungan dan perawatan yang Anda butuhkan.

Ada beberapa pendekatan yang bisa Anda pertimbangkan untuk membantu mengatasi masalah ini. Terapi kognitif perilaku (CBT) dapat membantu Anda mengenali pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif. Terapi psikodinamik dapat membantu Anda memahami bagaimana pengalaman masa lalu mempengaruhi perasaan dan perilaku Anda saat ini. Selain itu, terapi perilaku dapat membantu Anda mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi lebih positif.

Jika Anda merasa perlu, obat-obatan juga bisa menjadi bagian dari rencana perawatan Anda. Obat antidepresan, seperti sertraline (Zoloft) atau fluoxetine (Prozac), sering diresepkan untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan. Dosis biasanya dimulai dari 50 mg per hari, tetapi ini harus ditentukan oleh psikiater Anda. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk mual, kelelahan, dan perubahan berat badan. Penting untuk mendiskusikan semua kemungkinan ini dengan dokter Anda.

Selain itu, saya mendorong Anda untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai dapat memberikan rasa nyaman dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan, di mana Anda dapat berbagi pengalaman dengan orang lain yang menghadapi tantangan serupa.

Ada beberapa aktivitas yang dapat membantu Anda merasa lebih baik, seperti berolahraga secara teratur, berlatih mindfulness atau meditasi, dan melibatkan diri dalam hobi yang Anda nikmati. Aktivitas-aktivitas ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati Anda.

Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional. Mengunjungi psikolog atau psikiater dapat memberikan Anda pemahaman yang lebih baik tentang kondisi Anda dan membantu Anda merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang Anda hadapi. Jangan ragu untuk mencari bantuan; ini adalah langkah yang sangat penting dan berani.

Hidup memang penuh dengan tantangan, tetapi setiap kesulitan yang Anda hadapi juga merupakan kesempatan untuk tumbuh dan belajar lebih banyak tentang diri Anda. Ingatlah bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan kebahagiaan serta kesehatan mental yang baik. Saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini, dan saya percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menemukan jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan.

2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan