Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh
... Lihat LainnyaIstri suka marah dan membahas soal disfungsi ereksi agar berobat
Saya laki laki usia 45 tahun.sudah menikah dan memiliki 3 putra. Akhir akhir ini saya merasa istri saya (40 tahun) sering marah marah dan berkata kasar/ kejam hanya karena permasalahan yang menurut saya hal yang sepele. Saya jadi malas untuk berbicara dan membaca WA dari istri. Dari dulu selalu bertengkar dan bilang saya tidak pernah punya waktu untuk anak istri dan menuduh saya selalu sibuk dengan hobi dan gadget saya. Apalagi akhir akhir ini istri saya marah besar karena memang saya sedang sangat malas untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak istri. Saya hanya bicara saat saya ingin hubungan suami istri saja,saat itu saya merasa istri saya lbh banyak diam dan biasa saja /tidak marah. Namun 4 bulan ini saya sepertinya mengalami disfungsi ereksi.jadi frekuensi saya hubungan sex hanya 1x dalam sebulan. Istri saya beberapa kali mencoba minta hubungan, namun beberapa kali saya tidak bisa ereksi. Dan berakhir istri saya lama lama merajuk dengan alasan saya tidak mau berobat dan menjaga pola makan saya karena gula darah dan kolesterol saya tinggi. Istri saya menyarankan untuk ke dokter dan ke psikolog atau mencoba pengobatan herbal,namun jujur saja saya malu. Terakhir ini istri saya malah marah dan menuduh saya egois dan mengabaikan anak istri karena kebetulan saya sedang suka dengan hobi saya. Saya pikir istri saya dirumah saja ,memang pekerjaan dia mengurus anak ,rumah dan suaminya. Namun dia mengkaitkan sikap sibuk saya karena menutup diri akibat disfungsi ereksi saya. Karena memang akhir akhir ini saya sangat tidak nyaman ngobrol dengan istri dan main dengan anak saya. Saya punya kesibukan banyak yang lebih membuat saya nyaman. Sehingga saya mudah emosi dan dibilang temperamen karena tidak sabaran. Terakhir istri saya minta berhubungan sex,namun saya tolak dengan alasan dia bau.padahal saya tahu dia sebelum tidur selalu membersihkan diri. Dan sepertinya dia tersinggung dan mengatakan kalau saya hanya alasan saja dan minta bukti mampu ereksi namun saya tidak ereksi. Saya sangat tersinggung dan marah,kenapa istri saya malah mengungkit jika saya memang disfungsi. Kenapa dia tidak memahami saya sampai saya harus beralasan dia bau.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Pertama, cobalah untuk berbicara dengan istri Anda tentang perasaan dan kekhawatiran Anda. Mengungkapkan apa yang Anda rasakan, termasuk rasa malu dan ketidaknyamanan, dapat membantu mengurangi ketegangan. Ingatlah bahwa istri Anda juga mungkin merasa frustrasi dan tidak puas dengan situasi ini. Diskusikan bersama tentang pentingnya saling mendukung dan mencari solusi. Kedua, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor pernikahan. Meskipun Anda merasa malu, mendapatkan bantuan profesional dapat memberikan wawasan dan strategi untuk mengatasi disfungsi ereksi dan masalah komunikasi dalam hubungan Anda. Konseling dapat membantu Anda berdua memahami satu sama lain dengan lebih baik dan menemukan cara untuk memperbaiki hubungan. Ketiga, cobalah untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas waktu bersama istri. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama, tanpa gangguan dari gadget. Ini dapat membantu mempererat hubungan dan mengurangi ketegangan yang ada. Akhirnya, penting untuk tidak mengabaikan kesehatan fisik dan mental Anda. Gaya hidup sehat, seperti berolahraga dan menghindari alkohol atau obat-obatan terlarang, dapat membantu meningkatkan kesehatan seksual Anda. Jika Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau profesional. Ingatlah bahwa pernikahan adalah tentang kerja sama dan saling mendukung. Dengan komunikasi yang baik dan upaya bersama, Anda dan istri dapat mengatasi tantangan ini.
Related content