Hallo dokter, bagaimana cara bundir tanpa rasa sakit?
Saya sudah tak kuat hidup, daya mentalku tak bisa saya atasin.
🔥 Diskusi Menarik
Halo dok, saya adalah mahasiswa semester 7 yang sedang menggarap proposal skripsi. Saya saat ini sedang mengalami rasa malas dalam mengerjakan skripsi. Selain itu saya juga menunda-nunda pengerjaan dan ada rasa khawatir terhadap masa depan dan merasa buruk karena takut mengecewakan ortu. Di sisi lain, saya cukup perfeksionis. Saya juga cenderung jarang sekai bersosialisasi selama 3 bulan ini dan ada rasa kesepian juga. Saya juga tidak memiliki teman dekat untuk bercerita. Apa yang hrs saya lakukan utk mengatasinya ya dok? Terima kasih
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Wajar jika setiap orang mengharapkan dapat menjadi terbaik atau menampilkan hasil sesempurna mungkin dalam berbagai hal. Namun, apabila tuntutan kesempurnaan terhadap diri, hasil kerja, dan sekitar pun berlangsung secara berlebihan berdasarkan standar yang tidak masuk akal, serta menimbulkan kecemasan tinggi apabila tidak sesuai dengan standard yang telah ditetapkan, dan bahkan mengganggu aktivitas keseharian, maka kondisi tersebut perlu diwaspadai. Sebaiknya segera periksakan diri ke psikolog/ psikiater agar memperoleh diagnose dan penanganan yang tepat terhadap kondisi anda.
Munculnya kecemasan yang berlebihan tidak terlepas dari pikiran “merasa ada yang salah”, “merasa tidak puas”, “merasa belum cukup/ kurang”, dan sebagainya sehingga dilakukan berbagai cara agar memastikan tindakan yang dilakukan berjalan sesuai standard yang bersangkutan, seperti melakukan pengecekan secara berulang, mempertanyakan kembali hasilnya, bahkan memperhatikan sampai ke hal-hal yang sangat detail sekalipun. Dengan demikian, akan sangat mempengaruhi durasi waktu menyelesaikan pekerjaan, dan juga malah menunda atau membatalkan melakukan aktivitas tersbut.
Perlu diketahui bahwa kondisi fisik dan psikologis seseorang saling terkait dan saling mempengaruhi. Apabila terjadi sakit pada fisik anda bisa jadi disebabkan oleh permasalahan psikologis, atau sebaliknya. Misalnya, seseorang berpikir akan kesempurnaan hasil kerja, maka emosi yang terlibat salah satunya cemas (takut tidak sesuai, takut dikritik, dianggap jelek, dll), sehingga pada fisik akan memberikan sensasi sakit kepala, pundak tegang, nafas pendek, mual, asam lambung meningkat dan sebagainya. Apabila cara memandang sesuatu tetap dipertahankan, maka pola tersebut akan terus terulang.
Oleh karena itu, hal yang pertama dapat dilakukan adalah mengidentifikasi pikiran-pikiran yang muncul, apakah sifatnya irasional atau rasional. Anda boleh saja mempertanyakan kembali pikiran anda sambil melihat fakta-fakta yang sebenarnya terjadi sehingga anda lebih dapat melihat sesuatu secara objektif. Bisa saja manusia mengalami kesalahan dalam berpikir, sehingga terjadi kekeliruan dalam mempersepsi sesuatu. Anda dapat memulai proses identifikasi pikiran anda dengan menuliskannya pada kertas beserta fakta-fakta yang mendukung. Kemudian anda menulsikan lagi pikiran alternative yang muncul setelah anda mempertanyakan pikiran anda sebelumnya, lalu ukur tingkat kecemasan dan sensasi fisik yang anda alami (skala 1-10). Anda tidak perlu malu atau ragu meminta dukungan dan bantuan orang disekitar anda untuk mengidentifikasi pikiran-pikiran anda yang muncul sehingga anda memiliki pandangan dari sudut pandang lain. Semoga membantu ya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa situasi ini bisa sangat menekan dan mempengaruhi kesejahteraan mental Anda. Berikut adalah beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi masalah ini:Menghadapi rasa malas dan penundaan:
Mengatasi kekhawatiran tentang masa depan dan tekanan dari orang tua:
Mengatasi kesepian dan kurangnya dukungan sosial:
Mengatasi perfeksionisme:
Selain saran-saran di atas, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda secara keseluruhan. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, makan dengan baik, dan tetap aktif secara fisik. Jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau konselor.
Semoga saran-saran ini dapat membantu Anda mengatasi masalah yang sedang Anda hadapi. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. Semangat dalam mengerjakan skripsi Anda!
Related content