🔥 Diskusi Menarik

Cemas berlebihan

Saya tidak tau harus bagaimana lagi, setiap kali saya bercerita tentang keadaan saya, hal pertama yang selalu disarankan adalah tarik napas, saya sudah muak dengan itu, karena tidak mempan, dada saya masih terasa sakit dan pikiran saya seakan-akan tak berhenti memikirkan hal-hal buruk yang belum tentu terjadi. Saya kemarin sempat berpikir "mati adalah solusi" jadi setelah itu saya menghubungi layanan pencegahan bunuh diri, tapi masalahnya adalah, saat sesi bersama konselor dimulai, saya malah tidak bisa bicara, tiba-tiba merasa malu karena panik ga jelas gara-gara hal sepele, cuma gara-gara takut kehilangan kucing, iya, kucing.


Setiap kali kucing saya pergi bermain keluar rumah, pikiran saya kembali memikirkan hal-hal buruk dan setelah itu dada saya sakit bahkan kadang saya sampai mual-mual. Saya menjadi seperti ini sejak punya kucing, lebih tepatnya sejak sering ditinggal mati/hilang oleh kucing-kucing saya sebelumnya. Saya bercerita tentang ini pada ibu saya, tapi dia selalu berkata bahwa saya hanya overreacting, bahwa saya terlalu sayang pada kucing sehingga lupa pada kehidupan nyata, setelah dipikir-pikir itu benar, tapi saya tidak dapat mengontrolnya, pikiran itu datang dengan sendirinya, saya takut. Saya ingin sekali meminta bantuan langsung ke tenaga profesional tapi setiap kali sesi dimulai rasanya pikiran saya tiba-tiba blank dan tak tau harus berbicara apa tapi saat juga tak mau terus-terusan seperti ini... Apa saya benar-benar overreacting?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
27
3

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


4 minggu yang lalu
Suka
Balas
@Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Dok mau tanya... kalau sering gelisah ketemu orang...dan ketika orang lain berbicara respon saya kurang fokus terhadap pembicraany knapa ya dok...

3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang sangat sulit ini. Merasa cemas berlebihan, terutama ketika berkaitan dengan kehilangan hewan peliharaan yang sangat dicintai, adalah hal yang sangat wajar dan bisa sangat menyakitkan. Saya ingin Anda tahu bahwa perasaan Anda valid, dan Anda tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini.

Ketika Anda menyebutkan bahwa Anda merasa cemas berlebihan dan mengalami rasa sakit di dada, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang merespons stres dan kecemasan yang mendalam. Pikiran tentang kematian, baik itu kematian hewan peliharaan atau bahkan pikiran tentang kematian Anda sendiri, bisa sangat mengganggu dan menakutkan. Ini bisa menjadi tanda dari gangguan kecemasan yang lebih serius, dan penting untuk mengenali bahwa ini bukanlah sesuatu yang bisa Anda atasi sendirian.

Kecemasan yang berlebihan dan pikiran tentang kematian dapat mengindikasikan adanya gangguan kecemasan atau bahkan depresi. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk masalah tidur, penurunan kualitas hidup, dan bahkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Saya ingin menegaskan bahwa Anda sangat berharga dan layak mendapatkan dukungan serta bantuan untuk mengatasi perasaan ini.

Ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba untuk membantu mengatasi kecemasan dan rasa sakit yang Anda alami. Pertama, penting untuk mengenali dan menerima perasaan kehilangan yang Anda rasakan. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memproses kesedihan Anda. Jangan merasa malu atau tidak pantas untuk berduka; kehilangan hewan peliharaan adalah pengalaman yang sangat menyedihkan dan bisa mempengaruhi kesehatan mental Anda.

Salah satu metode yang bisa Anda coba adalah terapi kognitif perilaku (CBT). CBT dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif dan realistis. Anda juga bisa mencoba terapi perilaku, yang berfokus pada mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi lebih positif. Selain itu, terapi berbasis mindfulness dapat membantu Anda belajar untuk tetap hadir di saat ini dan mengurangi kecemasan yang berlebihan.

Jika Anda merasa kesulitan untuk berbicara selama sesi konseling, mungkin Anda bisa mencoba menulis perasaan Anda terlebih dahulu. Ini bisa membantu Anda mengungkapkan apa yang Anda rasakan tanpa merasa tertekan untuk berbicara langsung. Anda juga bisa mencari dukungan dari teman dekat atau anggota keluarga yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi.

Aktivitas fisik juga bisa sangat membantu. Cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda. Aktivitas fisik dapat meningkatkan suasana hati Anda dan membantu mengurangi kecemasan. Selain itu, pastikan Anda mendapatkan cukup tidur dan istirahat, karena kurang tidur dapat memperburuk kecemasan.

Jika Anda merasa bahwa langkah-langkah ini tidak cukup membantu, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Seorang psikolog atau psikiater dapat memberikan dukungan yang lebih mendalam dan mungkin merekomendasikan pengobatan jika diperlukan. Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi kecemasan termasuk SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) seperti sertraline atau escitalopram, yang biasanya dimulai dengan dosis rendah dan dapat disesuaikan oleh dokter. Namun, penting untuk mendiskusikan potensi efek samping dengan profesional kesehatan.

Saya ingin mengingatkan Anda bahwa hidup ini penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan keindahan dan kesempatan untuk tumbuh. Setiap langkah kecil yang Anda ambil untuk merawat diri sendiri adalah langkah menuju pemulihan. Anda memiliki nilai yang tak ternilai, dan Anda layak untuk merasa lebih baik.

Akhirnya, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang di sekitar Anda. Anda berhak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup Anda. Jika Anda merasa siap, saya mendorong Anda untuk melanjutkan pencarian bantuan profesional. Anda layak mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan untuk melewati masa sulit ini.

4 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan