🔥 Diskusi Menarik

Apakah saya bakal kena leukemia?

Tahun 2020 Oktober lalu saya kena COVID 19 sedang ke berat dgn CT 24,59 yg dibilang sdh berat kalo di bawah 25. Jadi pasang selang hidung seminggu, infus dipercepat, perut disuntik 10 kali. Setelah itu disuruh ke dokter jantung krn arithimia pdhl sblm kena COVID 19 jantung masih normal. Setelah itu tenaga tdk sekuat dulu spt sebelum kena COVID 19. Setelah kena COVID 19 diagnosa bertambah jadi schizoaffective disorder depressive type. Waktu masuk RS hb masih 12,9 tapi keluar RS hb tinggal 10,4. Dulu belum terasa apa2, tapi akhir2 ini sering merasa anemia dan sering lemas shg pernah jatuh ke lantai. Semakin hari semakin berat shg prnh minum Sangobion sampai 3 kali sehari atau Livron B Plex. Jadi tiap hari minum obat tambah darah. Tapi sekarang tambah gejala lagi yaitu kdg2 hidung spt mau mimisan dan bdn memar tanpa sebab dan sering sesak nafas dan nafas berat serta jantung berdebar2. Apakah ini bakal akan mengalami leukemia?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Pengalaman Anda setelah terpapar COVID-19 cukup kompleks dan melibatkan beberapa kondisi kesehatan yang saling berkaitan.

  • COVID-19 berat: Kondisi COVID-19 yang Anda alami sangat berat, dan efeknya bisa bertahan lama, termasuk pada sistem kardiovaskular dan pernapasan.
  • Schizoaffective disorder depressive type: Kondisi mental ini juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik Anda secara keseluruhan, termasuk tingkat energi dan kualitas hidup.
  • Anemia: Penurunan kadar hemoglobin dalam darah ini bisa menyebabkan kelemahan, sesak napas, dan mudah lelah.
  • Gejala baru: Munculnya gejala seperti hidung sering mimisan, mudah memar, sesak napas, dan jantung berdebar-debar perlu diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter.


Meskipun Anda mengalami beberapa gejala yang mungkin mengkhawatirkan, leukemia bukanlah satu-satunya kemungkinan diagnosis. Ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan gejala-gejala tersebut, termasuk:

  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati COVID-19 bisa memiliki efek samping jangka panjang.
  • Komplikasi jangka panjang COVID-19: Virus COVID-19 bisa menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, termasuk jantung, paru-paru, dan sistem saraf.
  • Kekurangan nutrisi: Anemia yang Anda alami bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B12, yang dapat memperburuk gejala kelelahan dan sesak napas.
  • Kondisi medis lainnya: Gejala yang Anda alami bisa menjadi tanda kondisi medis lainnya yang tidak terkait dengan COVID-19, seperti gangguan pembekuan darah atau masalah pada paru-paru.


Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan menentukan pengobatan yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, tes darah, dan mungkin tes penunjang lainnya. Jangan mengandalkan informasi dari internet untuk mendiagnosis diri sendiri.

Anjuran yang perlu Anda lakukan:

  • Periksakan diri secara langsung ke dokter: Jelaskan secara detail semua gejala yang Anda alami, termasuk riwayat penyakit Anda.
  • Bawa semua hasil pemeriksaan: Bawa semua hasil pemeriksaan medis yang relevan, termasuk hasil tes darah, rontgen, atau CT scan.
  • Ikuti anjuran dokter: Patuhi semua anjuran dokter, termasuk menjalani pengobatan yang diberikan.
  • Jaga pola hidup sehat: Makan makanan bergizi, cukup istirahat, dan lakukan olahraga ringan secara teratur.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan