Nyeri dibagian paha dalam dan kemaluan
Siang bubid,, saya mau tanya, sudah beberapa minggu terakhir paha dalam dan kemaluan saya ngilu apalagi saat saya melangkah dan angkat kaki, sangat terasa itu kenapa ya??? Apa ada kemungkinan saya bisa melahirkan normal???. Saat ni saya hamil 37 minggu dan ini adalah hamil yg ke 2,hamil pertama saya melahirkan secara SC dan kata dokter melahirkan ini juga harus SC, padahal jarak anak pertama dan yg ke 2 lumayan jauh kira² 8 tahun,, kira² gimana baiknya ya???
Kalo dokternya bilang SC dan yg lahir malah normal apakah berbahaya untuk saya ???
Hallo Viradica, terima kasih atas pertanyaan nya.
1. Keluhan Paha Dalam dan Kemaluan Ngilu Saat Melangkah atau Mengangkat Kaki
Keluhan ini umum dialami di akhir kehamilan, terutama pada usia kehamilan 36 minggu ke atas, dan bisa disebabkan oleh:
➤ Persiapan tubuh menjelang persalinan:
➤ Kemungkinan kondisi medis:
Jika nyerinya semakin parah, mengganggu aktivitas, atau disertai pembengkakan/pendarahan, periksa ke dokter kandungan.
2. Apakah Saya Bisa Melahirkan Normal Meski Pernah SC dan Jaraknya Sudah 8 Tahun?
Dalam istilah medis, ini disebut VBAC (Vaginal Birth After Cesarean). Jarak 8 tahun cukup ideal untuk mempertimbangkan VBAC karena rahim Anda sudah cukup lama pulih. Namun, keputusan tidak bisa hanya berdasarkan jarak, melainkan harus mempertimbangkan:
Faktor-faktor yang mendukung VBAC:
Faktor-faktor risiko sehingga dokter menyarankan SC lagi:
3. Bagaimana Kalau Dokter Menyarankan SC Tapi Saya Nekat Melahirkan Normal?
Ini sangat tidak disarankan dan bisa berbahaya. Risiko paling serius adalah ruptur uteri (robeknya rahim) saat kontraksi, yang bisa mengancam nyawa Anda dan bayi jika tidak segera ditangani.
Kalau dokter menyarankan SC, itu berarti ada alasan medis kuat. Memaksa lahir normal sangat berisiko.
Kesimpulan dan Saran Terbaik untuk Anda
- Rasa ngilu yang Anda alami kemungkinan besar karena proses persiapan lahir, tapi bila nyeri makin berat atau tidak membaik, segera konsultasi ulang ke dokter.
- Anda mungkin saja bisa lahir normal secara teori, karena jaraknya 8 tahun, tapi keputusan akhir ada di tangan dokter berdasarkan kondisi rahim dan janin saat ini.
- Ikuti anjuran dokter, karena keselamatan Anda dan bayi adalah prioritas utama.
... Lihat Lainnya