Tanya dokter
Hallo dok .. saya sedang mengandung anak ketiga dan berharap perempuan tp nyata nya laki apakah jarang melakukan hubungan seks itu berpengaruh dok untuk JK bayi ? Terimakasih.
Hallo dok .. saya sedang mengandung anak ketiga dan berharap perempuan tp nyata nya laki apakah jarang melakukan hubungan seks itu berpengaruh dok untuk JK bayi ? Terimakasih.
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Ami Dewi, terima kasih atas pertanyaan nya.
Kombinasi kromosom X dan kromosom Y membentuk jenis kelamin laki-laki, sedangkan kombinasi dua kromosom X membentuk jenis kelamin wanita. Tiap sel sperma akan mengandung antara satu kromosom X atau satu kromosom Y. Sementara tiap sel telur wanita mengandung satu kromosom X. Saat terjadi pembuahan, sperma-sperma yang mengandung kromosom X maupun Y secepatnya bergerak menuju sel telur. Namun hanya ada satu sperma dengan salah satu kromosom yang akan bersatu dengan sel telur dan menjadi janin.
Bayi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh sperma manakah (X atau Y) yang lebih dulu mencapai sel telur. Jika sperma dengan kromosom Y berhasil terlebih dahulu mencapai sel telur, maka janin akan berkromosom XY, sehingga Anda akan mengandung bayi laki-laki. Namun jika sperma dengan kromosom X lebih dulu bertemu sel telur, maka janin akan berkromosom XX dan menjadi bayi perempuan.
Banyak anjuran untuk melakukan hal tertentu jika Anda ingin memiliki anak laki-laki atau perempuan. Padahal saran-saran tersebut belum tentu terbukti secara medis. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Lebih banyak mengonsumsi makanan tertentu.
Wanita yang mengonsumsi makanan tinggi kalsium, magnesium, potasium atau vitamin tertentu dianggap lebih berpeluang untuk memiliki anak perempuan. Ada juga anggapan bahwa wanita yang banyak mengonsumsi makanan asin dan daging lebih berpeluang mengandung bayi laki-laki. Tapi, asumsi-asumsi ini belum terbukti secara ilmiah.
Padahal untuk tetap sehat dan supaya pembuahan terjadi dengan baik, wanita sebaiknya mengonsumsi aneka jenis makanan. Membatasi konsumsi makanan tertentu dan lebih banyak mengonsumsi makanan lain membuat Anda berisiko kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Melakukan hubungan seksual dengan posisi dan waktu tertentu.
Berhubungan seksual dengan posisi pria di atas, dianggap akan membuat Anda lebih berpeluang untuk memiliki anak perempuan. Sementara berhubungan seksual dengan posisi berdiri akan lebih memungkinkan Anda memiliki bayi laki-laki.
Ada juga yang menyarankan untuk berhubungan seksual saat paling mendekati masa subur atau ovulasi jika ingin memiliki bayi laki-laki. Di waktu tersebut, vagina dan cairan pada leher rahim berada pada kondisi basa atau alkali, sehingga lebih memungkinkan sperma berkromosom Y bertahan. Jika ingin bayi perempuan, dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual lebih jauh dari masa ovulasi.
Hai Sobat Sehat,
Maaf, tetapi pertanyaan yang Anda ajukan tidak terkait dengan topik yang telah Anda berikan. Pertanyaan Anda mengenai hubungan seks dan pengaruhnya terhadap jenis kelamin bayi tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom yang diturunkan oleh ayah dan ibu. Jadi, aktivitas seksual tidak memiliki pengaruh langsung terhadap jenis kelamin bayi.:Jika Anda memiliki pertanyaan lain yang lebih spesifik atau terkait dengan kesehatan Anda selama kehamilan, silakan tanyakan. Saya akan dengan senang hati membantu Anda.
Related content