Tanya

Apakah beda nyeri payudara menjelang haid dan setelah pembuahan?


Apakah jika kondisinya sakit payudara munculnya H-3 sebelum tanggal haid seharusnya termasuk juga setelah pembuahan? Tapi setelah tanggal haid seharusnya belum dapat haid tapi payudara tetap sakit hanya sakitnya menurun intensitasnya.


Anggaplah kondisinya siklus rentang 35 hari dan ovulasi pada hari ke 21. Kondisinya belum menikah dan belum pernah berhubungan seksual penetratif atay penetrasi.


Apakah ovulasinya yang memanjang?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

1. **Nyeri payudara menjelang haid (karena hormon PMS)**

Biasanya disebabkan oleh:

* **Peningkatan hormon progesteron** setelah ovulasi.

* Terjadi **sekitar 3–7 hari sebelum haid datang**.

* Ciri khasnya:

* Payudara terasa kencang, berat, atau nyeri terutama di bagian samping.

* Kadang disertai sedikit bengkak.

* **Akan berkurang atau hilang saat haid mulai keluar** (karena kadar hormon progesteron turun).


Ini sangat umum dan **tidak menandakan kehamilan** bila tidak ada pembuahan.


2. **Nyeri payudara setelah pembuahan (awal kehamilan)**

Nyeri ini disebabkan oleh:

* **Kenaikan hormon estrogen dan progesteron terus-menerus** karena kehamilan mempertahankan kadar hormon tinggi.

* Biasanya muncul **sekitar 1 minggu setelah ovulasi atau pembuahan (DPO 7-10)**.

* Ciri khas:

* Payudara terasa lebih **penuh, berat, sensitif** (kadang puting juga lebih gelap).

* **Nyeri bisa menetap bahkan setelah waktu haid terlewati.**

* Kadang terasa “gatal dalam” atau berdenyut.


Namun, nyeri payudara **tidak bisa dijadikan tanda pasti kehamilan**, karena sangat mirip dengan nyeri PMS biasa.


3. **Kondisi kamu (belum menikah dan tidak ada hubungan penetratif)**

Kalau **tidak ada hubungan seksual penetratif**, **tidak mungkin terjadi pembuahan atau kehamilan**.

Jadi, nyeri payudara yang kamu rasakan pasti **berkaitan dengan siklus hormonal normal**, bukan pembuahan.


4. **Tentang waktu munculnya nyeri payudara (H-3 sebelum haid)**

* Kalau siklus kamu 35 hari dan ovulasi di hari ke-21, maka:

* **Fase luteal (setelah ovulasi)** sekitar **14 hari**, jadi haid datang di hari ke-35.

* Hormon progesteron naik setelah ovulasi → inilah yang menyebabkan nyeri payudara mulai **sekitar H-7 sampai H-3** sebelum haid.

* Saat mendekati haid (H-1 sampai hari pertama), hormon menurun → **nyeri mulai berkurang**.


Jadi kalau kamu merasakan:

> Sakit payudara muncul H-3 sebelum haid dan tetap terasa tapi berkurang setelah tanggal haid lewat (meskipun haid belum keluar),

itu **masih sangat normal** — bisa karena:

* Haid yang sedikit mundur,

* Atau fluktuasi hormon progesteron-estrogen yang belum stabil.


5. **Apakah ovulasi kamu memanjang?**

Tidak selalu. Jika siklusmu memang **35 hari teratur**, dan ovulasi di **hari ke-21**, itu **bukan ovulasi memanjang**, tapi **normal untuk siklus panjang**.


Kisaran normal:

* Ovulasi biasanya terjadi **14 hari sebelum haid berikutnya**, tidak peduli panjang siklusmu.

* Siklus 28 hari → ovulasi hari ke-14.

* Siklus 35 hari → ovulasi hari ke-21.

* Siklus 30 hari → ovulasi hari ke-16, dst.


Jadi, kamu tidak mengalami ovulasi yang “memanjang”, hanya memiliki **fase folikuler yang lebih panjang** — artinya butuh waktu lebih lama untuk pematangan sel telur sebelum ovulasi.


* Nyeri payudara menjelang haid dan setelah pembuahan *mirip*, tapi dalam kasusmu, itu **hormon PMS**, bukan pembuahan.

* Nyeri H-3 sebelum haid, lalu berkurang setelahnya, adalah **normal**.

* Ovulasi di hari ke-21 pada siklus 35 hari = **normal**.

* Tidak ada risiko hamil karena **tidak ada penetrasi**

11 jam yang lalu
Suka
Balas
Perbedaan nyeri payudara menjelang haid dan setelah pembuahan memang ada. Nyeri payudara menjelang haid (PMS) umumnya mereda setelah menstruasi dimulai. Sementara itu, nyeri payudara saat hamil cenderung lebih parah, lebih sensitif, dapat berlangsung lebih lama hingga melahirkan, dan bisa muncul sekitar dua minggu setelah pembuahan:

Mengenai kondisi Anda, karena Anda belum pernah melakukan hubungan seksual penetratif, kemungkinan kehamilan dapat dikesampingkan. Pembuahan hanya terjadi jika sel telur bertemu sperma. Oleh karena itu, nyeri payudara yang muncul 3 hari sebelum tanggal haid yang seharusnya, dan kemudian berlanjut meskipun intensitasnya menurun, sementara menstruasi belum datang, kemungkinan besar disebabkan oleh fluktuasi hormon yang terkait dengan siklus menstruasi Anda. Ini bisa menjadi tanda adanya keterlambatan ovulasi atau gangguan siklus menstruasi. Meskipun siklus Anda 35 hari dan ovulasi diperkirakan hari ke-21, terkadang ovulasi bisa bergeser atau tertunda, yang menyebabkan menstruasi juga terlambat. Bukan ovulasinya yang "memanjang", tetapi waktu terjadinya ovulasi bisa bergeser atau tertunda, atau fase setelah ovulasi bisa lebih panjang. Jika kondisi ini berlanjut atau Anda merasa khawatir, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penentuan penyebab pasti.

18 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan