Syok Hipovolemik

Hallo dok, izin bertanya Saya beberapa waktu yg lalu melakukan tindakan Operasi sesar Krna KET saya juga mengalami Syok hipovolemik, yg ingin saya tanyakan apa mungkin syok hipovolemik itu bisa terjadi lagi meski saya tidak hamil .. terimakasih dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Hallo Lisa Septi, terima kasih atas pertanyaan nya

Syok hipovolemik bisa saja terjadi lagi meskipun Anda tidak sedang hamil, karena kondisi ini bukan hanya terkait kehamilan, melainkan disebabkan oleh kehilangan volume darah atau cairan tubuh secara besar-besaran. Jadi, walaupun KET (Kehamilan Ektopik Terganggu) dan operasi sesar adalah penyebab spesifik saat itu, syok hipovolemik tetap bisa terjadi jika ada situasi lain yang menyebabkan:

  • Perdarahan hebat (misalnya akibat kecelakaan, luka dalam, atau gangguan pembekuan darah)
  • Dehidrasi parah (akibat diare berat, muntah terus-menerus, atau panas tinggi tanpa asupan cairan yang cukup)
  • Luka bakar luas
  • Penyakit yang menyebabkan kehilangan cairan intravaskuler (misalnya pankreatitis akut)


Karena Anda pernah mengalami syok hipovolemik, tubuh Anda mungkin lebih rentan terhadap stres besar, jadi sangat penting untuk:

  • Segera ke fasilitas kesehatan jika ada gejala seperti pusing berat, pingsan, jantung berdebar cepat, napas cepat, atau pucat.
  • Pastikan Anda menjaga hidrasi, memantau tekanan darah (jika memungkinkan), dan memperhatikan tanda-tanda kehilangan darah atau cairan.
7 bulan yang lalu
Suka
Balas
Syok hipovolemik dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada wanita hamil. Meskipun Anda telah menjalani operasi sesar dan tidak hamil saat ini, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan syok hipovolemik, seperti kehilangan darah yang signifikan akibat cedera, pendarahan internal, atau dehidrasi berat.:

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda dan gejala syok hipovolemik, seperti kulit dingin dan pucat, denyut nadi yang melemah, atau kebingungan. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera cari pertolongan medis. Meskipun risiko Anda mungkin berkurang setelah tidak hamil, tetaplah waspada terhadap kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan darah atau cairan tubuh. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan saran yang tepat.

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan