🔥 Diskusi Menarik

Suami Azoospermia: Pengalaman Menjalani Program Kehamilan dari Inseminasi Hingga Bayi Tabung

Sejak sebelum menikah, suami saya dengan jujur mengatakan bahwa dirinya mengidap terato asthenozoospermia. Oleh karena itu dari awal kami tahu bahwa kami akan menghadapi perjuangan untuk menjalani program hamil. Tapi niatan untuk langsung melakukan promil terkendala karena kami berdua tengah sama-sama sedang bekerja sekaligus melanjutkan pendidikan.

Selama 3 tahun menunggu, saya tak terlalu cemas. Apalagi kami percaya bahwa kemampuan ahli dan teknologi di bidang fertilitas di Indonesia sudah cukup canggih dan bisa diandalkan, sisanya kami serahkan pada rencana tuhan.

Tahun 2020 lalu akhirnya kami sepakat untuk memulai program hamil meskipun masih di tengah pandemi. Saya dan suami sama-sama melakukan pengecekan kesuburan. Masalah yang ditemukan masih sama yakni suami mengalami terato asthenozoospermia.

Karena organ reproduksi saya dalam kondisi sehat, dokter menyarankan agar kami melakukan program hamil inseminasi. Semula kami sangat berharap bisa berhasil di percobaan pertama, tapi ternyata belum diberi jawaban keberhasilan.

Mencoba bayi Tabung (IVF)

Tak ingin bersedih terlalu lama, kami kembali membulatkan tekad mencoba program kehamilan berikutnya.Saya dan suami mencoba ke klinik fertilitas Bocah Indonesia atas saran dari teman. Singkat cerita dokter di sana menyarankan melakukan Bayi Tabung (IVF) karena pertimbangan usia kami dan keinginan untuk tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Di percobaan pertama melakukan fresh embryo transfer tidak membuahkan hasil. Rasanya ingin segera lanjut melakukan transfer embrio kedua, tapi dokter menyarankan untuk istirahat lebih dulu selama satu siklus.

Dua bulan kemudian kami mencoba frozen embryo transfers kedua dan memutuskan untuk langsung mentransfer 2 embrio. Harapannya, ada salah satu embrio yang berhasil menempel di rahim saya.

Puji tuhan, ternyata keduanya menempel dengan baik sehingga saat ini kami sedang menunggu kelahiran si kembar. Bagi para pejuang garis dua, tetap semangat menjalani promil.

Kegagalan memang terasa sedih dan menyesakkan, tapi jangan menyerah untuk mencoba kembali.

Jika tidak mencoba tidak akan ada keberhasilan kan? Selalu yakin dan terus berdoa. Jika sudah jalan Tuhan, pasti akan tiba waktunya kita dikaruniai malaikat kecil.
Suami Azoospermia: Pengalaman Menjalani Program Kehamilan dari Inseminasi Hingga Bayi TabungSuami Azoospermia: Pengalaman Menjalani Program Kehamilan dari Inseminasi Hingga Bayi Tabung
7
164k
1 komen

1 komentar

Terharuu, doakan saya juga ya.
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.