🔥 Diskusi Menarik

StillBirth

Siang dok, saya mau cerita dan ingin bertanya..

Seminggu yg lalu saya mengalami kematian didalam kandungan diusia 34w tinggal menunggu sebulan saja untuk bisa melahirkan. Setelah diperiksa janin sudah meninggal 3 hari yg lalu. Pdhl sebelumnya janin bayi saya kondisi sudah mau masuk Panggul sehat dan normal dan kondisi ibu sangat baik (normal). Setelah diperiksa bayi dikandungan meninggal penyebab nya karena penghubung tali pusat ke pusar itu tali pusatnya tersimpul. Nah apakah kasus ini banyak terjadi? Itu kenapa ya dok? Apakah ada penelitiannya bisa seperti itu?

Dan apakah stillbirth itu perlu dilahirkan sesar? (Saya sesar)

Ini anak kedua yg meninggal stillbirth, anak pertama melahirkan secara normal.

1
4
1 komen

1 komentar

Hallo Silviawati gunawan, terima kasih atas pertanyaa nnya.

Selama masa kehamilan, ada berbagai masalah kesehatan yang bisa menimpa si kecil, salah satunya stillbirth atau bayi lahir dalam keadaan meninggal. Stillbirth atau intrauterine fetal death (IUFD) termasuk masalah serius yang perlu calon orangtua pahami.


Masih mengutip dari WHO, pada 2015, jumlah bayi meninggal dalam kandungan secara global adalah ada 2,6 juta.

Sementara itu jumlah kematian adalah 7.178 per hari. Mayoritas kondisi ini terjadi pada negara-negara berkembang.

Kasus Intrauterine fetal death (IUFD) yang terjadi pada negara dengan penghasilan rendah dan menengah adalah sebanyak 98 persen.

Lalu, sekitar setengah dari semua kasus bayi meninggal dalam kandungan terjadi pada periode intrapartum (selama proses persalinan hingga kelahiran).


Berikut ini penyebab bayi meninggal dalam kandungan atau setelah lahir.

1. Cacat lahir dengan atau tanpa kelainan kromosom

2. Masalah dengan tali pusat

Saat persalinan, tali pusat bayi bisa keluar lebih dulu sebelum bayi keluar (prolaps tali pusat).

Akibanya, hal tersebut menghalangi pasokan oksigen bayi sebelum bayi mampu bernapas sendiri.

Dua kejadian yang melibatkan tali pusar ini menjadi penyebab bayi meninggal dalam kandungan. Namun, kejadian ini jarang menjadi penyebab utama dari bayi lahir mati.

3. Masalah pada plasenta

4. Kondisi kesehatan ibu

5. Intrauterine growth restriction (IUGR)

6. Infeksi selama kehamilan yang memengaruhi ibu, bayi, atau plasenta

(https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/komplikasi-persalinan/stillbirth/)

Bila bayi meninggal dalam kandungan dan tidak ada risiko pada kesehatan, biasanya dokter akan memberi waktu pada ibu hamil untuk berpikir mengenai apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya.

Setelah itu, dokter akan meminta Anda untuk menunggu waktu kelahiran secara alami, atau kelahiran dengan obat (induksi).

Jika kesehatan ibu hamil berada dalam risiko, bayi tersebut harus lahir sesegera mungkin.

Biasanya cara mengeluarkan bayi yang sudah mati dalam kandungan tetap menggunakan persalinan normal.

Namun, bisa juga dengan tindakan operasi caesar pada kondisi tertentu.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan