Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaSaya mau bertanya
halo dok saya mau bertanya kandungan saya baru 6 bulan 3 Minggu tapi saya sering merasakan gatal dibagian alat V saya kenapa ya dok tolong di bantu jawab maksih
1 komentar
Terbaru
Hallo Mila, terima kasih atas pertanyaan nya.
Jennifer Keller, MD, asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di The George Washington University School of Medicine & Health Sciences, dilansir dari The Bump, mengatakan, vagina gatal saat hamil disebabkan oleh peningkatan produksi cairan vagina akibat lonjakan hormon, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit vulva.
Kabar baiknya, ketika infeksi vagina didiagnosis segera mungkin, umumnya akan mudah bagi dokter untuk mengobati keluhan Anda. Bagian yang sulit adalah membedakan antara keputihan normal dan yang menandakan infeksi yang sebenarnya. Di sini, kita merinci berbagai macam penyebab vagina gatal, gejala, perawatan, dan tips pencegahan. Vagina gatal dapat menjadi efek samping kehamilan yang membuat Anda semakin tidak nyaman. Penting untuk mendapatkan pemeriksaan karena gejala ini bisa menandakan sesuatu yang lebih serius, seperti penyakit menular seksual. Penyebab vagina gatal saat hamil yang paling umum dan tidak serius
Anda mungkin juga akan mengalami iritasi dari sabun, lotion, atau deterjen yang Anda gunakan sehari-hari. Beberapa komposisi pada produk-produk tertentu dapat meningkatkan sensitivitas pada kulit ibu hamil karena jaringannya yang tertarik meregang, menjadi lebih sensitif. Penyebab vagina gatal saat hamil yang lebih serius dan harus mendapatkan perhatian khusus :
Tips rumahan mengatasi vagina gatal saat hamil
Cobalah beralih pada produk perawatan pribadi yang lembut dan non-pewangi dan hindari pakaian berbahan gatal dan tidak menyerap keringat untuk saat ini. Atau, kompres air dingin yang ditempelkan pada area vagina Anda. Jangan gunakan air panas. Air panas sangat keras pada kulit dan jaringan yang sensitif, sehingga bisa menimbulkan iritasi lebih lanjut. Saat mandi, tambahkan sedikit untuk membantu menyeimbangkan pH vagina. Jangan gunakan cuka terlalu sering atau hal ini juga bisa mengacaukan keseimbangan pH juga.
Selain itu, jaga daerah vagina Anda tetap bersih dan kering. Ganti pakaian beberapa kali sehari untuk menjaga residu keringat dan keputihan kembali menempel di kulit. Jika Anda melakukan hubungan intim, besihkan vagina dengan baik setelahnya, karena air mani dapat menyebabkan iritasi pada ibu hamil. (https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/berbagai-penyebab-vagina-gatal-saat-hamil/)
hellosehat.com