Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaPejuang garis dua
Salam dok,
Saya berusia 33 th dan suami berusia 31th, kami telah menikah 3 tahunan, kami tidak LDR tapi belum dikaruniai keturunan. Kami bekerja sebagai pengajar. Jarak rumah dengan tempat kerja sekitar 28 km yang kami tempuh dengan naik motor sekitar 45 - 60 menit.
Pernah promil ke dokter obgyn, didiagnosa infertil primer, sel telur kecil dan lapisan rahim tipis. Hasil USG tuba paten bilateral uterus retroflex. Suami didiagnosa asthenoteratozoospermia.
Kami jalani terapi obat dan suplemen selama 9 bulan, namun masih belum berhasil garis dua. Berat badan saya justru semakin meningkat drastis.
Apakah masih ada cara bagi kami untuk menjalani program hamil secara normal?
Jika mungkin,bagaimana tipsnya ya dok?
2 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Berdasarkan informasi yang Anda sampaikan, peluang untuk hamil secara alami masih ada meskipun mungkin lebih menantang. Dengan kondisi Anda dan suami, dibutuhkan pendekatan yang lebih terarah dan mungkin sedikit lebih intensif. Berikut adalah penjelasan dan saran:
### **Analisis Kondisi Anda**
1. **Infertil Primer:** Tidak hamil setelah 1 tahun berhubungan secara teratur tanpa kontrasepsi adalah tanda infertil primer.
2. **Sel Telur Kecil dan Lapisan Rahim Tipis:** Ini mungkin terkait dengan ketidakseimbangan hormon, seperti estrogen atau progesteron, yang memengaruhi ovulasi dan kualitas implantasi.
3. **Uterus Retroflex:** Ini adalah variasi normal posisi rahim dan biasanya tidak memengaruhi kesuburan secara langsung.
4. **Asthenoteratozoospermia pada Suami:** Ini berarti motilitas sperma (kemampuan bergerak) dan morfologi (bentuk) sperma tidak optimal, yang dapat menghambat proses pembuahan secara alami.
---
### **Saran untuk Program Hamil Secara Alami**
1. **Perbaiki Gaya Hidup dan Pola Makan:**
- **Istri:** Fokus pada makanan tinggi protein, lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan), sayuran hijau, dan buah-buahan. Hindari gula berlebih dan karbohidrat olahan. Jika ada kenaikan berat badan, usahakan menurunkannya karena berat badan ideal dapat meningkatkan peluang ovulasi.
- **Suami:** Tingkatkan konsumsi makanan yang mendukung kualitas sperma, seperti ikan berlemak (omega-3), telur, tomat (lycopene), dan kacang-kacangan. Kurangi konsumsi kafein, alkohol, dan rokok.
2. **Atur Frekuensi Hubungan Intim:**
- Lakukan hubungan intim 2-3 kali seminggu secara konsisten, terutama pada masa subur (ovulasi).
- Gunakan posisi yang memungkinkan penetrasi lebih dalam, seperti misionaris, untuk membantu sperma mencapai serviks.
3. **Perbaiki Lingkungan Kerja dan Aktivitas Harian:**
- Perjalanan panjang dengan motor dapat menimbulkan stres fisik dan psikologis. Pertimbangkan untuk mengurangi beban perjalanan atau mencari waktu istirahat lebih baik.
- Hindari duduk terlalu lama (terutama untuk suami), karena suhu panas dapat memengaruhi kualitas sperma.
4. **Tambahan Suplemen:**
- **Istri:** Asam folat, vitamin E, vitamin D, dan inositol untuk mendukung kualitas sel telur.
- **Suami:** Zinc, selenium, dan vitamin C untuk memperbaiki motilitas dan morfologi sperma.
---
### **Pertimbangan Jika Hasil Belum Optimal**
Jika setelah 6 bulan program alami belum membuahkan hasil, pertimbangkan untuk mencoba intervensi medis seperti:
1. **Inseminasi Intrauterin (IUI):** Dokter akan memasukkan sperma langsung ke rahim untuk meningkatkan peluang pembuahan.
2. **Bayi Tabung (IVF):** Menggabungkan sel telur dan sperma di laboratorium untuk diimplantasikan ke rahim. Ini lebih efektif untuk pasangan dengan asthenoteratozoospermia berat.
---
### **Tips Tambahan:**
1. **Jaga Kesehatan Mental:** Stres dapat memengaruhi hormon reproduksi. Lakukan relaksasi, meditasi, atau aktivitas menyenangkan bersama pasangan.
2. **Pantau Siklus Ovulasi:** Gunakan alat tes ovulasi atau aplikasi kesuburan untuk memperkirakan masa subur.
3. **Rutin Kontrol ke Dokter:** Pantau perkembangan kondisi Anda berdua dengan dokter spesialis fertilitas.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Salam hangat untuk Anda. Saya memahami betapa sulitnya situasi ini, dan saya ingin memberikan panduan yang dapat membantu Anda.1. Memahami Kondisi Kesehatan Anda dan Suami
Dari informasi yang Anda berikan, Anda telah didiagnosis dengan infertilitas primer, di mana sel telur Anda kecil dan lapisan rahim Anda tipis. Selain itu, suami Anda mengalami asthenoteratozoospermia, yang berarti ada masalah dengan kualitas sperma. Ini adalah tantangan yang tidak jarang dihadapi oleh pasangan yang ingin memiliki anak.
2. Pentingnya Pola Hidup Sehat
Salah satu langkah pertama yang dapat Anda ambil adalah memperbaiki pola hidup Anda. Mengingat berat badan Anda meningkat drastis, penting untuk menjaga berat badan dalam rentang yang sehat. Kelebihan berat badan dapat mempengaruhi kesuburan, jadi cobalah untuk:
3. Mengelola Stres
Stres dapat menjadi penghalang dalam usaha untuk hamil. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara-cara seperti:
4. Memperhatikan Waktu Berhubungan Intim
Berhubungan intim pada waktu yang tepat juga sangat penting. Cobalah untuk berhubungan intim 2-3 kali selama masa subur, yang biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir Anda. Menghitung masa subur dengan cermat dapat meningkatkan peluang kehamilan.
5. Konsultasi dengan Dokter Spesialis
Mengingat kondisi kesehatan Anda dan suami, sangat penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter spesialis. Mereka dapat merekomendasikan tes tambahan atau perawatan yang mungkin diperlukan, seperti:
6. Kesabaran dan Dukungan Emosional
Ingatlah bahwa proses ini bisa memakan waktu, dan penting untuk bersabar. Dapatkan dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman-teman yang dapat memahami situasi Anda. Terkadang, berbagi pengalaman dengan orang lain yang mengalami hal serupa dapat memberikan kenyamanan.
Saya berharap informasi ini dapat membantu Anda dan suami dalam perjalanan menuju kehamilan. Jangan ragu untuk terus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Semoga Anda segera mendapatkan kabar baik!
Related content