menyusui
saya ingin bertanya, kan saya sudah 2bulan melahirkan. asi saya seret dr awal melahirkan dan pada akhirnya saya sudah berhenti menyusui 1bulan yang lalu. dan anak saya semenjak berhenti menyusu asi saya dikasih empeng dan pada akhirnya dia jadi bingput tidak mau menyusu di saya setelah saya coba lg skrg. pertanyaan saya, cara tepat untuk mengeluarkan asi yg bnyk karena saya ingin sekali menyusui anak saya, kebetulan saya sudah mencoba asi booster tp tetap saja waktu itu mentok 60-90ml ketika saya pumping. dan pertanyaan kedua apakah ada cara mengembalikan anak saya agar mau lg menyusu ke saya? terimakasih.
Hallo abby nadia, terima kasih atas pertanyaan nya.
Saya paham sekali perasaan ibu, banyak sekali ibu yang mengalami hal serupa setelah melahirkan, jadi ibu tidak sendirian ❤️. Saya jawab pertanyaan ibu satu per satu ya:
---
### 1. **Cara meningkatkan produksi ASI (Relaktasi)**
ASI bisa kembali keluar meskipun sudah berhenti, ini disebut **relaktasi**. Memang butuh **kesabaran, stimulasi rutin, dan konsistensi**.
Beberapa cara yang bisa ibu lakukan:
🔹 **Stimulasi payudara sesering mungkin**
* Pompa atau susui langsung setiap 2–3 jam sekali, termasuk malam hari.
* Jangan menunggu terasa penuh, karena prinsip ASI = supply & demand. Semakin sering dikeluarkan, semakin banyak produksi.
🔹 **Skin to skin dengan bayi**
* Tempelkan bayi ke dada ibu sesering mungkin meski tidak menyusu. Kehangatan dan kontak kulit dapat merangsang hormon oksitosin & prolaktin.
🔹 **Power pumping** (1x sehari)
* Pompa 20 menit – istirahat 10 menit – pompa 10 menit – istirahat 10 menit – pompa 10 menit.
* Efeknya meniru pola bayi menyusu marathon (growth spurt).
🔹 **Pijatan & kompres hangat**
* Pijat payudara lembut sebelum pumping.
* Kompres hangat bisa membantu melancarkan aliran ASI.
🔹 **Asupan bergizi & cukup cairan**
* Makan seimbang (protein, sayur, buah, karbohidrat kompleks).
* Minum air minimal 2–3 liter/hari.
* Istirahat cukup, karena stres bisa menghambat ASI.
🔹 **Asi booster** hanya membantu sedikit, kunci utamanya adalah **frekuensi stimulasi payudara**.
> Banyak ibu yang berhasil meningkatkan ASI dari hampir tidak keluar menjadi penuh kembali dengan relaktasi, tapi butuh waktu **minggu hingga bulan**.
---
### 2. **Mengembalikan bayi agar mau menyusu (Atasi bingung puting/bingput)**
Bayi bisa dilatih kembali agar mau menyusu langsung:
✅ **Kurangi empeng dan botol** secara bertahap. Bisa diganti dengan metode lain seperti cup feeder, sendok, atau pipet jika tidak bisa langsung menyusu.
✅ **Lakukan nenen kosong**
* Susui bayi saat dia setengah mengantuk (misalnya baru bangun tidur tapi masih lemes), biasanya lebih mau menerima payudara.
✅ **Skin to skin**
* Gendong bayi dengan dada terbuka tanpa baju, biarkan bayi mencari sendiri puting ibu (refleks rooting).
✅ **Coba berbagai posisi menyusui**
* Kadang bayi lebih nyaman dengan posisi tertentu, misalnya sambil digendong berdiri.
✅ **Sabar dan konsisten**
* Jangan memaksa, karena bisa membuat bayi semakin menolak.
* Buat suasana tenang, redup, tanpa gangguan.
---
✨ Jadi intinya: **relaktasi itu mungkin** meskipun ASI sudah berhenti sebulan, asal ibu konsisten stimulasi payudara & sabar melatih bayi. Banyak kisah ibu yang berhasil kembali menyusui setelah berhenti, meski butuh waktu.
---
Mau saya buatkan **jadwal harian relaktasi** (pumping + latih
an direct latch) yang bisa ibu ikuti step by step biar lebih terarah?
Pertama, untuk meningkatkan produksi ASI, meskipun Anda sudah berhenti menyusui selama sebulan, relaktasi (memproduksi ASI kembali) sangat mungkin dilakukan. Kunci utamanya adalah stimulasi payudara yang sangat sering. Anda perlu menyusui atau memompa sesering mungkin, idealnya setiap 2-3 jam sekali, termasuk di malam hari, untuk memberi sinyal pada tubuh agar memproduksi ASI. Hasil 60-90ml saat memompa adalah awal yang baik, teruskan dan tingkatkan frekuensi. Pastikan asupan nutrisi Anda cukup, minum air yang banyak, dan istirahat yang cukup. Hindari stres dan rokok/alkohol. Peningkatan kontak fisik dengan bayi (skin-to-skin) juga dapat membantu merangsang produksi ASI. Kedua, untuk mengembalikan bayi agar mau menyusu langsung setelah mengalami bingung puting (bingput) karena penggunaan empeng dan botol, ini juga membutuhkan usaha dan kesabaran.
Related content