Keputihan
Dok, keputihan kuning kehijauan dan gatal itu bahaya apa ngga ya dok buat bumil?? Usia 19 week udah di obati pake obat oral dan suntik tapi kambuh lagi, sekarang usia 27 week masih keluar keputihan nya itu
Dok, keputihan kuning kehijauan dan gatal itu bahaya apa ngga ya dok buat bumil?? Usia 19 week udah di obati pake obat oral dan suntik tapi kambuh lagi, sekarang usia 27 week masih keluar keputihan nya itu
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Selviana Asa, terima kasih atas pertanyaan nya.
Keputihan pada ibu hamil sebenarnya bisa normal kalau warnanya **bening, putih susu, tidak berbau, dan tidak gatal**.
Tapi kalau sudah **kuning kehijauan, gatal, berbau, atau kental**, itu biasanya **tanda infeksi** (misalnya kandidiasis/jamur, trikomonas, atau bakteri).
Pada bumil, hal ini perlu diperhatikan karena:
* Infeksi vagina yang tidak teratasi bisa **meningkatkan risiko pecah ketuban dini, persalinan prematur, atau infeksi pada bayi** saat lahir.
* Bila sudah diobati oral dan suntik tapi kambuh lagi, bisa jadi:
* Infeksinya tidak sepenuhnya hilang.
* Jenis kuman/jamur resisten terhadap obat sebelumnya.
* Ada faktor pemicu seperti kelembapan, kebersihan area kewanitaan, atau pasangan yang juga terinfeksi tapi tidak ikut diobati.
Saran saya:
1. **Segera kontrol kembali ke obgyn** agar dilakukan pemeriksaan ulang (bisa dengan swab/tes laboratorium untuk mengetahui penyebab pastinya).
2. Pastikan pasangan juga diperiksa/diobati bila perlu, supaya tidak terjadi **ping-pong infection** (bolak-balik menulari).
3. Jaga area kewanitaan tetap kering, ganti celana dalam bila lembap, hindari sabun pembersih kewanitaan yang keras.
4. Minum cukup air dan perbanyak pakaian longgar berbahan katun.
Jangan menunda ya, karena di usia kehamilan 27 minggu penting sekali mencegah komplikasi infeksi yang bisa memengaruhi janin.
Keputihan dengan ciri-ciri tersebut, terutama yang disertai gatal, seringkali mengindikasikan adanya infeksi seperti trikomoniasis atau infeksi bakteri (vaginosis bakterialis). Trikomoniasis dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, sementara infeksi bakteri juga perlu diobati untuk mencegah risiko yang sama. Selain itu, infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia juga bisa menyebabkan keputihan kuning dan berisiko menyebabkan keguguran atau infeksi pada bayi baru lahir. Mengingat keputihan Anda sudah kambuh meskipun sudah diobati, sangat penting untuk segera memeriksakan diri kembali ke dokter kandungan. Dokter perlu melakukan diagnosis ulang untuk mengetahui penyebab pasti keputihan yang berulang ini. Terkadang, jika penyebabnya adalah infeksi menular seksual, pasangan juga perlu diperiksa dan diobati untuk mencegah kekambuhan. Penanganan yang tepat dan tuntas sangat krusial untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Related content