Keluhan kehamilan

Halo, terima kasih atas pertanyaannya.

BAB berdarah dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, hemoroid (wasir) atau apabila bab darah kehitaman berasal dari pendarahan lambung atau saluran cerna bagian atas dan sebagainya.

Bab berdarah dengan frekuensi sering (>3x) disebut jg diare berdarah atau disentri yang bisa disebabkan amuba atau bakteri.

Perlu dievaluasi terlebih dahulu banyak sedikitnya darah, warna darah (segar atau hitam), dengan atau tanpa benjolan (wasir), gejala penyerta lain seperti nyeri perut, demam, lemas, riwayat makan buah naga (biasanya bab akan ikut berwarna merah kehitaman) dan sebagainya.

Kehamilan akan semakin tidak nyaman apabila terdapat wasir, baik itu bab berdarah hingga adanya benjolan.

Tips bab aman:

- perbanyak minum air putih

- apabila sedang mengonsumsi tablet tambah darah maka perlu dievaluasi karena salah satu efeknya adalah sembelit dan apabila dipaksakan mungkin bisa bab berdarah juga. cek ke dokter terdekat terlebih dahulu

- makan makanan berserat seperti buah, sayur secara rutin

- pastikan tidak ada benjolan di sekitar anus yang, jika ada maka harus diperiksakan dahulu karena wasir memiliki derajat keparahan (bab berdarah tanpa benjolan hingga benjolan yang sulit dimasukan)

- makan dan minuman bergizi.

Artikel terkait:

https://hellosehat.com/pencernaan/bab-berdarah/

Sebaiknya segera ke dokter spesialis kandungan terdekat untuk penanganan yang tepat

Hallo Vhie orlando, terima kasih atas pertanyaan nya.

Apabila Anda sudah memastikan bahwa darah yang keluar berasal dari anus, berarti itu bukanlah masalah kehamilan melainkan gangguan pada saluran pencernaan.

Melansir jurnal Obstetric Medicine, perdarahan pada anus termasuk hal yang umum terjadi pada ibu hamil.

Kebanyakan dari kasus tersebut bukan disebabkan oleh adanya malah kesehatan yang serius, melainkan karena masalah pola makan.

Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan Anda mengeluarkan darah saat BAB antara lain sebagai berikut.

1. Kurang mengonsumsi serat

2. Wasir

3. Fisura ani

4. Tukak lambung

5. Infeksi saluran pencernaan

Secara umum, Anda dapat mengatasi BAB berdarah melalui perawatan di rumah seperti berikut ini.

• Mengonsumsi makanan kaya serat agar kotoran tidak sulit dikeluarkan.
• Perbanyak minum air putih agar kotoran tidak mengeras.
• Hindari mengejan terlalu kuat agar usus tidak terdorong keluar.
• Hindari menahan keinginan untuk buang air besar. Semakin lama ditahan, kotoran akan semakin mengeras.
• Gunakan kompres dingin pada area perut untuk meredakan perdarahan.

Keluar darah saat hamil dapat mengganggu kesehatan dan stamina Anda. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu kehamilan.

Selain melakukan pengobatan rumahan, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mengobati kondisi tersebut.

Berikut ini beberapa tindakan yang mungkin dilakukan oleh dokter.

• Memberikan cairan infus jika Anda merasa lemas akibat BAB berdarah.
• Melakukan transfusi darah bila darah yang keluar cukup banyak.
• Menyarankan tindakan operasi pengangkatan hemoroid bila BAB berdarah disebabkan oleh wasir.

Jika mengeluarkan darah saat buang air besar, sebaiknya Anda memperhatikan warnanya. Warna darah pada feses dapat menunjukkan area tubuh yang bermasalah.

Sebagai contoh, darah segar dengan warna merah terang bersumber dari perdarahan anus atau usus bagian bawah.

Konsultasikan dengan dokter tentang warna darah tersebut atau gejala lain yang Anda khawatirkan bisa memengaruhi kehamilan.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan terbaik sesuai kondisi kehamilan.

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/bab-berdarah-saat-hamil/)