Kehamilan sudah 8 bulan

Sering keluar cairan putih kental gatal dan bau dan kalau di diamkan berwarna kuning , gimana cara mengatasinya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1

1 komentar

Hallo Azka Abbiya, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keputihan merupakan hal yang normal terjadi pada tubuh wanita selayaknya berkeringat atau buang air kecil. Pada wanita yang tidak hamil, keluarnya keputihan menandakan vagina mereka sedang membersihkan dirinya sendiri sekaligus melindungi dari risiko infeksi.

Peningkatan hormon hamil juga akan memengaruhi aliran darah yang menuju area vagina sehingga jadi lebih banyak dan lancar dari biasanya. Kondisi inilah yang kemudian memicu keluarnya keputihan saat hamil.

Selama hamil, leher rahim dan dinding vagina menjadi lebih lembut dan lebih banyak menghasilkan lendir atau disebut keputihan.

Hal ini karena tubuh lebih banyak menghasilkan hormon estrogen dan lebih banyak darah mengalir ke daerah leher rahim selama kehamilan.

Berikut tanda-tanda keputihan tidak normal yang bisa jadi tanda dari infeksi vagina.

  • Keputihan berubah warna, misal menjadi lebih kuning atau kehijauan
  • Mengeluarkan bau tidak sedap
  • Anda merasa gatal atau nyeri di vagina

Normalnya, keputihan muncul ketika memiliki ciri-ciri seperti berwarna putih (seperti susu) dan jernih serta tidak mengeluarkan bau tak sedap.


Keputihan ketika sedang hamil yang menandakan bacterial vaginosis biasanya berupa lendir berwarna putih keruh, abu-abu, atau kuning pekat dengan aroma yang amis atau asam.

Kadang kondisi ini juga disertai vagina yang terasa gatal dan kemerahan. Sekitar 10-40 persen wanita hamil yang terinfeksi bacterial vaginosis berisiko mengalami persalinan prematur dan infeksi berupa cairan ketuban.

Oleh karena itu, jangan abaikan keputihan yang Anda alami ketika hamil jika warna dan teksturnya tak seperti biasanya.


Anda juga disarankan untuk menjaga kebersihan diri dan area kewanitaan dengan:

  • Membiasakan mencuci tangan terlebih dulu sebelum menyentuh area vagina.
  • Membilas vagina dengan air bersih (tidak usah pakai pembersih vagina) dari depan ke belakang setiap kali habis kencing.
  • Hindari penggunaan tisu pembersih vagina (feminine wipes) dan vaginal douche karena dapat mengiritasi kulit vagina.
  • Hindari pakai baju terlalu ketat saat hamil agar area intim tetap bisa “bernapas”.
  • Rutin ganti celana dalam dan pantyliner saat keputihan yang keluar ketika hamil cukup banyak.
  • Mengeringkan daerah intim usai mandi, berenang, buang air, dan berolahraga agar tidak terus-terusan lembap.

Bila ragu, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan kondisi keputihan yang dialami memang tidak berbahaya.

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/penyebab-keputihan-saat-hamil/)

Sebaik nya periksakan lebih lanjut ke dokter kandungan.

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan