Kehamilan ektopik

Dok saya habis berhubungan dan mengalami insiden lepas kondom dan suami saya ternyata keluar di dalam, namun setelahnya saya minum postpil. Setelah kejadian itu, saya jadi sulit untuk pup yg biasanya pup tiap pagi, dan perut bawah kanan saya sakit, pinggang dan kedua bahu saya pun sakit juga. Apa karena itu gejala kehamilan ektopik ya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
3

3 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kehamilan ektopik dapat dialami oleh setiap wanita yang aktif secara seksual. Namun, ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik, yaitu:

  • Hamil di usia 35 tahun atau lebih
  • Penyakit menular seksual, seperti gonore dan chlamydia
  • Hamil di luar kandungan sebelumnya
  • Riwayat operasi, seperti aborsi, sterilisasi pada wanita, dan operasi di area panggul atau perut
  • Program bayi tabung
  • Penggunaan alat kontrasepsi spiral (IUD)
  • Kebiasaan merokok

Kehamilan ektopik cenderung tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Tanda awal kehamilan ektopik serupa dengan kehamilan biasa, seperti mual, payudara mengeras, dan menstruasi terhenti.

Sedangkan pada tahap lanjut, penderita kehamilan ektopik umumnya mengalami nyeri perut dan perdarahan dari vagina. Gejala-gejala tersebut akan terasa makin parah seiring waktu. Terkadang, gejala nyeri perut akibat kehamilan ektopik juga hampir sama dengan gejala usus buntu.


Postinor merupakan obat yang memiliki kandungan aktif levonorgestrel, yang merupakan progesteron sintetis dalam dosis tinggi. Jika dikonsumsi dalam waltu 0 hingga 72 jam pasca berhubungan seksual, obat ini dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat karena bisa mencegah terjadinya pembuahan.

Setelah mengkonsumsi postinor, beberapa orang yang sensitif bisa mengalami efek samping, mulai dari yang ringan hingga berat, seperti:

  • Nyeri perut
  • Perdarahan dari jalan lahir
  • Mual muntah
  • Lemas, mudah lelah
  • Nyeri kepala
  • Ruam kulit, dsb

Efek samping ini umumnya tidak berlangsung lama dan tidak berbahaya.

Namun, jika nyeri perut yang pasangan Anda rasakan sangat hebat, atau disertai keluhan lain, seperti perdarahan masif, muntah-muntah hebat, demam, gangguan BAB atau BAK, maka sebaiknya periksakan langsung diri Anda ke dokter ya.. Dokter akan melakukan pemeriksaan langsung guna menyingkirkan penyebab nyeri perut lainnya, seperti:

  • Dispepsia (peningkatan asam lambung)
  • Radang usus (kolitis)
  • Ileus
  • Infeksi atau batu saluran kemih
  • Fibroid
  • Endometriosis, dsb

Sebagai langkah awal:

  • Kompres perut yang nyeri dengan air hangat
  • Jika nyeri cukup hebat, bisa konsumsi obat paracetamol
  • Batasi konsumsi makanan pedas, bersantan, kafein
  • Hindari rokok dan alkohol
  • Istirahat yang cukup


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@Bidan Fani Mardliani Rohimah

Dok, apkh kehamilan ektopik bisa terdeteksi di testpack?

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.:

Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana janin berkembang di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba. Gejala yang umum terkait dengan kehamilan ektopik meliputi nyeri perut yang tajam dan terlokalisasi di satu sisi, pendarahan vagina yang tidak normal, dan ketidaknyamanan saat buang air besar atau buang air kecil.

Namun, sulit untuk menentukan dengan pasti apakah gejala yang Anda alami terkait dengan kehamilan ektopik atau bukan hanya berdasarkan informasi yang Anda berikan. Sulit buang air besar dan nyeri perut bawah kanan dapat memiliki banyak penyebab yang berbeda, termasuk masalah pencernaan atau infeksi saluran kemih.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan kehamilan ektopik, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes kehamilan, dan jika perlu, pemeriksaan tambahan seperti USG untuk membantu mendiagnosis kondisi Anda dengan lebih akurat.

Ingatlah bahwa hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan pemeriksaan langsung dan informasi medis yang lengkap. Jadi, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin ditanyakan?

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan