🔥 Diskusi Menarik

Kehamilan

Dok apakah hamil di usia 30 minggu masih bisa mengalami keguguran?

0
164k
2 komen

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Keguguran adalah berhentinya kehamilan secara spontan saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu. Sebagian besar kasus keguguran terjadi pada awal kehamilan, terkadang bahkan sebelum wanita mengetahui bila dirinya hamil.

Intrauterine fetal death atau IUFD adalah kondisi janin yang meninggal di dalam kandungan setelah kehamilan berusia 20 minggu. Beberapa kasus IUFD tidak bisa dicegah, namun bisa dikurangi risikonya dengan memerhatikan faktor penyebab dan melakukan langkah pencegahan yang tepat.

Jadi pada usia kehamilan 30 minggu itu IUFD atau janin yang meninggal di dalam kandungan.

Sebagian besar penyebab IUFD atau yang disebut juga dengan stillbirth tidak diketahui, tapi kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah dalam kehamilan. Berbagai kemungkinan penyebab IUFD antara lain:

1. Plasenta yang tidak berfungsi dengan baik

2. Kelainan genetik

3. Perdarahan

4. Kondisi medis tertentu yang diderita ibu

5. Usia dan pola hidup yang buruk


7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Kehamilan di usia 30 minggu umumnya dianggap sebagai trimester ketiga kehamilan, yang merupakan tahap akhir sebelum persalinan. Pada tahap ini, risiko keguguran umumnya lebih rendah dibandingkan dengan trimester pertama kehamilan. Namun, meskipun risikonya lebih rendah, masih ada kemungkinan keguguran terjadi pada usia kehamilan 30 minggu. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko keguguran pada tahap ini antara lain: 1. Komplikasi medis: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko keguguran pada tahap kehamilan ini. 2. Infeksi: Infeksi pada saluran reproduksi atau infeksi sistemik dapat menyebabkan keguguran pada tahap kehamilan ini. 3. Plasenta previa: Jika plasenta menempel terlalu rendah di rahim dan menutupi sebagian atau seluruh leher rahim, ini dapat menyebabkan keguguran atau perdarahan hebat. 4. Kelainan kromosom: Kelainan kromosom pada janin dapat menyebabkan keguguran pada tahap kehamilan ini. 5. Trauma fisik: Cedera fisik yang parah atau kecelakaan dapat menyebabkan keguguran pada tahap kehamilan ini. Meskipun risiko keguguran masih ada, sebagian besar kehamilan pada usia 30 minggu berjalan dengan baik dan janin berkembang dengan normal. Penting untuk menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran medis yang diberikan oleh dokter Anda. Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa seperti perdarahan, nyeri perut yang parah, atau penurunan gerakan janin, segera hubungi dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut. Harap dicatat bahwa jawaban ini hanya berdasarkan informasi umum dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter. Setiap kehamilan memiliki faktor risiko dan kondisi yang unik, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik tentang kehamilan Anda.
7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.