🔥 Diskusi Menarik

Kehamilan

Hallo. Dokter saya ingin bertanya tentang efek kehamilan terhadap riwayat penyakit kolesterol. Saya saat ini sedang hamil 14 minggu dan sebelum hamil memiliki riwayat kolesterol tinggi, beberapa hari ini ada gejala kolesterol saya kambuh, jika tidak boleh minum obat kolesterol (simvastatin) maka solusi lainnya apa ya dok, karena nyeri pada tekuk leher saya sakit sekali sudah 3 hari ini. Saya sudah coba minum sayur dan buah-buahan rutin, namun belum ada efek. Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
7
2

2 komentar

Hallo dokter

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hallo sarah hnan, terima kasih atas pertanyaannya.

Kolesterol adalah zat lemak yang berada di dalam darah.

Zat lemak ini diproduksi oleh hati dan dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel yang sehat serta berperan dalam produksi hormon, seperti estrogen dan progesteron.

Meski tubuh memproduksi kolesterol, zat ini juga bisa Anda dapatkan dari makanan.

Makanan-makanan ini termasuk, mentega, daging berlemak, serta susu dan produk susu mengandung lemak.

Oleh karena itu, Anda bisa memiliki kadar kolesterol tinggi jika terlalu banyak mengonsumsi jenis makanan-makanan tersebut.

Faktanya, kadar kolesterol yang meningkat saat hamil adalah hal yang wajar terjadi.

Justru, jika kadar kolesterol rendah saat hamil, ini bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Ini karena kadar kolesterol yang tinggi saat hamil dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan produksi hormon estrogen dan progesteron.

Adapun keduanya berperan penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil serta mendukung perkembangan janin.

Nantinya, kadar kolesterol ibu hamil ini akan kembali menurun setelah melahirkan.

beberapa ibu hamil berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan jika memiliki kolesterol tinggi selama kehamilan.

Umumnya, risiko ini muncul pada ibu yang telah memiliki kolesterol tinggi sejak sebelum dirinya hamil.

Pada kondisi ini, cek kolesterol bisa saja menjadi bagian dari tes prenatal rutin Anda.

Memiliki kolesterol tinggi sejak sebelum hamil dan pada masa kehamilan berisiko lebih tinggi terhadap masalah jantung jangka panjang.

Tak hanya itu, beberapa studi juga mengungkapkan bahwa kolesterol tinggi saat hamil bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan, meski beberapa penelitian lainnya mengatakan tidak.

Berikut adalah beberapa potensi komplikasi kehamilan akibat kolesterol terlalu tinggi saat hamil.

1. Preeklampsia

2. Diabetes gestasional

3. Kelahiran prematur

Adapun cara terbaik untuk menurunkan dan menjaga kadar kolesterol adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Berikut adalah cara yang perlu Anda terapkan untuk menjaga kadar kolesterol saat hamil.

  • Batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging berlemak, susu dan produk susu kaya lemak, gorengan, serta makanan olahan.
  • Pilih sumber lemak yang sehat, seperti minyak zaitun, minyak canola, alpukat, kacang-kacangan, atau ikan.
  • Mengonsumsi makanan rendah garam dan gula.
  • Mengonsumsi ragam makanan sehat untuk ibu hamil, termasuk buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh.
  • Jaga berat badan selama hamil, jangan sampai berlebih.
  • Rutin olahraga selama hamil.
  • Menghindari stres.
  • Tidak merokok selama hamil. Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berkontribusi pada peningkatan kolesterol jahat (LDL).

Adapun bila Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi sebelum hamil dan sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol, seperti statin atau ezetimibe, sebaiknya segera beritahu dokter.

Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi obat tersebut. Sebab, obat ini dapat melewati plasenta dan bisa membahayakan janin Anda.

Meskipun risikonya kecil, obat kolesterol dianggap tidak aman untuk ibu hamil konsumsi, termasuk pada masa menyusui nantinya.

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/kolesterol-tinggi-pada-ibu-hamil/?amp=1)

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan