Ingin hamil
Tahun 2018 saya pernah melahirkan lalu setelah melahirkan saya menggunakan kb suntik jangka 1 bulan dan berpindah ke kb fill tetapi 2 tahun lebih belakangan ini saya sudah tidak menggunakan nya tetapi belum juga saya hamil apakah normal
Tahun 2018 saya pernah melahirkan lalu setelah melahirkan saya menggunakan kb suntik jangka 1 bulan dan berpindah ke kb fill tetapi 2 tahun lebih belakangan ini saya sudah tidak menggunakan nya tetapi belum juga saya hamil apakah normal
2 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Eva laela sari, terima kasih atas pertanyaan nya.
* Melahirkan tahun **2018**
* Setelah itu menggunakan **KB suntik 1 bulan**, lalu berpindah ke **KB pil**
* **Sudah berhenti KB selama lebih dari 2 tahun**, tetapi **belum juga hamil hingga sekarang**
Secara umum, **kesuburan akan kembali normal** setelah berhenti dari KB suntik atau pil, tetapi **lamanya waktu pemulihan** bisa berbeda-beda:
1. **KB suntik 1 bulan:** biasanya kesuburan kembali **1–3 bulan** setelah berhenti.
2. **KB suntik 3 bulan:** bisa memerlukan waktu **6–12 bulan** untuk kesuburan kembali penuh.
3. **KB pil:** biasanya siklus dan kesuburan kembali **dalam 1–3 bulan** setelah berhenti.
Karena Anda sudah **lebih dari 2 tahun tidak menggunakan KB**, seharusnya efek kontrasepsi **sudah hilang sepenuhnya**. Jadi, jika belum hamil sampai sekarang, **itu bukan karena efek KB lagi**.
**Kemungkinan penyebab belum hamil setelah berhenti KB bisa meliputi:**
1. **Gangguan ovulasi** – misalnya akibat stres, berat badan berlebih/kurang, atau gangguan hormonal seperti **PCOS**.
2. **Masalah pada tuba falopi** (saluran telur tersumbat akibat infeksi panggul atau riwayat operasi).
3. **Masalah pada sperma suami** – kualitas atau jumlah sperma yang rendah.
4. **Usia** – kesuburan mulai menurun setelah usia 35 tahun.
5. **Masalah rahim** – misalnya miom, polip, atau endometriosis.
**Saran langkah yang bisa Anda lakukan:**
1. **Periksa ke dokter kandungan** untuk:
* USG rahim dan indung telur.
* Cek apakah Anda mengalami ovulasi (bisa lewat USG atau tes hormon).
* Bila perlu, lakukan **HSG (histerosalpingografi)** untuk melihat apakah saluran telur tersumbat.
2. **Ajak suami untuk pemeriksaan sperma** (analisis semen).
* Karena keberhasilan kehamilan berasal 50% dari faktor pria, 50% dari faktor wanita.
3. **Jaga pola hidup sehat:** berat badan ideal, tidur cukup, hindari stres, dan konsumsi makanan bergizi.
4. Bila setelah **pemeriksaan lengkap** tidak ditemukan penyebab jelas, dokter bisa bantu dengan **program hamil ringan**, misalnya stimulasi ovulasi (pakai obat seperti clomiphene atau letrozole).
Setelah berhenti KB suntik, biasanya dibutuhkan waktu 6-12 bulan untuk siklus menstruasi kembali normal, bahkan bisa sampai 22 bulan. Untuk KB suntik, waktu yang dibutuhkan untuk kembali berovulasi normal bisa sekitar 10 bulan setelah suntikan terakhir. Sementara itu, setelah berhenti minum pil KB, kehamilan umumnya bisa terjadi dalam 1-3 bulan, atau paling lama satu tahun. Karena Anda sudah melewati periode waktu tersebut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis kesuburan. Dokter dapat membantu mengevaluasi kondisi kesuburan Anda dan pasangan, serta memberikan saran atau program hamil yang sesuai. Faktor usia juga dapat memengaruhi kesuburan setelah berhenti KB.
Related content