Hasil test urin mau konsultasi dengan dokter
Selamat malam dokter, saya ada keluhan terkait hasil laboratorium tolong dibantu ya dokter
Selamat malam dokter, saya ada keluhan terkait hasil laboratorium tolong dibantu ya dokter
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Olive Nung, terima kasih atas pertanyaan nya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium milik Ny. Muriiah (umur 33 th), berikut ini beberapa temuan penting dan interpretasinya:
HASIL TIDAK NORMAL / PERLU PERHATIAN:
1. Hematologi:
- Hemoglobin (Hb): 12.1 g/dL
Nilai normal: 12–16 g/dL → Normal batas bawah.
Catatan: Masih dalam batas normal, tapi sudah mendekati anemia ringan pada wanita.
2. Urinalisis:
- Warna urine: Keruh → Tidak normal (normalnya jernih)
- Leukosit urine: +3 → Tinggi
- Eritrosit urine: +3 → Tinggi
- Leukosit mikroskopis: 20–25 /LPB → Tinggi (normalnya 0–5)
- Epitel: 5–6 /LPK → Sedikit meningkat
Kesimpulan urine: Mengarah pada infeksi saluran kemih (ISK) atau peradangan pada saluran kencing.
3. Kimia darah:
- Glukosa sewaktu: 112 mg/dL → Normal
Tidak ada hasil abnormal lain yang tertera.
HASIL NORMAL:
Urobilinogen, Bilirubin, Glukosa, Keton, Darah samar urine, Protein (walau +3, kemungkinan hanya efek infeksi), dan berbagai parameter imunologi serta serologi (seperti hepatitis, HIV, malaria, dll) semua negatif atau non-reaktif.
HBsAg & HIV: Non reaktif → Tidak terinfeksi hepatitis B atau HIV.
Dengue, Tifoid, Sifilis, COVID-19 Rapid: Negatif
Golongan darah: B
Kemungkinan besar ada infeksi saluran kemih (ISK) → ditunjukkan oleh leukosit dan eritrosit tinggi dalam urin, urin keruh, dan epitel tinggi.
Hb mendekati batas bawah → perlu pemantauan, terutama bila ada gejala lemas atau pucat.
Tidak ada infeksi serius (HIV, Hepatitis, Tifus, DBD, dll).
Sebaiknya :
- Konsultasi ke dokter untuk evaluasi ISK → kemungkinan butuh antibiotik.
- Minum air putih cukup banyak (2–3 L/hari).
- Ulang urinalisis setelah pengobatan.
- Jaga kebersihan area genital dan jangan menahan buang air kecil.
- Jika ada keluhan seperti nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, demam, atau nyeri perut bawah → segera periksa ulang ke dokter.