Hamil

jadi gini dok, saya berhubungan dengan istri saya ,dan saat ejakulasi saya melakukannya didalam, setelh besoknya istri saya mengeluarkan darah seperti pms namun sedikit dok malamnya engga ngeluarin darah lagi, nah istri saya biasanya biasanya diatas tanggal 26 an pms dok , saya berhubungan di tanggal 24 , di tanggal 25 nya ngeluarin darah sedikit itu dok

itu kira kira hamil kah dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Salah satu penyebab perdarahan dari vagina setelah hubungan seksual adalah menstruasi. Namun bila tidak disebabkan oleh menstruasi, berikut ini adalah beberapa penyebab lain perdarahan dari vagina setelah hubungan seksual:

  1. Cedera saat berhubungan seksual. Hubungan seksual yang kasar, kurangnya pelumas pada vagina saat penetrasi, atau memasukan benda-benda tertentu ke vagina dapat menyebabkan perlukaan pada dinding vagina yang menyebabkan terjadinya perdarahan saat atau setelah hubungan seksual
  2. Servisitis atau radang pada serviks. Biasanya disertai dengan gejala lain yaitu keluarnya lendir bening atau putih dari vagina. Penyebab tersering adalah bakterial vaginosis dan infeksi Chlamydia.
  3. Tumor jinak pembuluh darah seperti hemangioma, limfangioma, angiomatosis yang tumbuh di daerah vagina
  4. Ektropion serviks yaitu bergesernya sel-sel serviks bagian dalam ke bagian luar serviks. Ektropion serviks ini sering terjadi pada wanita hamil, dan sering menjadi penyebab perdarahan setelah hubungan seksual pada wanita hamil
  5. Kanker serviks. Pada stadium awal di saat sel-sel serviks mulai berubah, biasanya kanker serviks tidak memberikan gejala tertentu yang dirasakan, namun saat sel-sel telah berubah bentuknya menjadi sel kanker, gejala yang muncul pada kanker serviks antara lain:
  • Perdarahan dari vagina yang tidak normal seperti perdarahan di antara siklus menstruasi normal, perdarahan setelah hubungan seksual, atau perdarahan yang terjadi setelah menopause terjadi
  • Nyeri pada perut bawah dan panggul
  • Nyeri pada saat melakukan hubungan seksual
  • Keluar cairan keputihan dari vagina yang tidak normal, dapat disertai dengan darah

Untuk mengetahui lebih jelas penyebab perdarahan setelah hubungan seksual yang anda alami, sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dokter kandungan dapat menanyakan lebih dalam seputar gejala yang anda rasakan, melakukan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan oleh dokter antara lain kopolskopi atau pemeriksaan vagina dan serviks menggunakan kaca pembesar, USG transvagina, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan kencing, pemeriksaan lendir vagina, PAP smear.

Bila anda merasakan gejala kanker serviks di atas atau gejala-gejala berikut menyertai perdarahan, sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter:

  1. Gatal atau rasa terbakar pada vagina
  2. Nyeri atau rasa terbakar saat kencing
  3. Nyeri saat berhubungan seksual
  4. Perdarahan hebat
  5. Nyeri perut yang sangat parah
  6. Nyeri pada punggung bawah
  7. Mual atau muntah
  8. Keputihan yang tidak biasa

Terapi untuk perdarahan setelah hubungan seksual ini akan tergantung dari penyebabnya, namun bila anda mengalami vagina yang terlalu kering saat hubungan seksual sehingga mengalami perlukaan, anda dapat menggunakan pelumas sebelum melakukan hubungan seksual atau melakukan foreplay lebih lama.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis medis atau memberikan jawaban yang akurat berdasarkan informasi yang diberikan. Namun, saya dapat memberikan beberapa informasi umum.:

Jika istri Anda mengalami perdarahan setelah berhubungan seksual, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Salah satunya adalah perdarahan implantasi, yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Ini bisa menyebabkan keluarnya sedikit darah seperti saat PMS. Namun, perdarahan ini biasanya terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan, bukan sehari setelah berhubungan.

Namun, perdarahan setelah berhubungan seksual juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti iritasi atau infeksi pada saluran reproduksi. Jika perdarahan berlanjut atau terjadi gejala lain seperti nyeri perut atau keputihan yang tidak normal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Untuk mengetahui apakah istri Anda hamil atau tidak, disarankan untuk melakukan tes kehamilan menggunakan tes kehamilan yang tersedia di apotek. Tes ini dapat memberikan hasil yang lebih akurat dalam menentukan kehamilan. Jika hasilnya positif, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perawatan yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa saya hanya memberikan informasi umum dan bukan pengganti nasihat medis langsung dari dokter. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan