🔥 Diskusi Menarik

Fiyas

dok saya mau tanya, saya haid terkahir tgl 16 september 2024, selesai haid, saya rutin berhubungan 2hari skali dengan suami, saya tidak tahu telah terjadi pembuahan atau tidak, namun jika telah terjadi pembuahan namun saya gatau dan saya terus terusan rutin berhubungan dengan suami apakah dapat trjadi keguguran juga dok ??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Hallo Savyra Nurulita, terima kasih atas pertanyaan nya.

Jika telah terjadi pembuahan dan Anda rutin berhubungan dengan suami setelahnya, **hubungan seksual umumnya tidak akan menyebabkan keguguran** selama kehamilan berlangsung normal. Banyak wanita yang tetap aktif secara seksual selama awal kehamilan tanpa masalah.


Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- **Kondisi rahim dan kehamilan:** Pada kehamilan yang sehat, hubungan seksual biasanya aman. Namun, jika Anda memiliki riwayat keguguran atau ada kondisi medis tertentu (misalnya plasenta previa atau risiko kehamilan ektopik), dokter mungkin menyarankan untuk membatasi aktivitas seksual.

- **Tanda bahaya:** Jika Anda mengalami gejala seperti perdarahan hebat, kram perut yang parah, atau nyeri setelah berhubungan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.


Jika Anda mencurigai adanya kehamilan, melakukan **tes kehamilan** setelah terlambat haid atau sekitar 10-14 hari setelah ovulasi adalah langkah tepat untuk memastikan kondisi Anda. Setelah itu, Anda bisa berdiskusi dengan dokter kandungan mengenai keamanan aktivitas seksual selama kehamilan.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai kemungkinan kehamilan dan dampaknya jika Anda terus berhubungan intim setelah haid. Mari kita bahas ini dengan lebih mendalam.

Setelah haid, ada kemungkinan untuk hamil meskipun peluangnya relatif kecil. Pembuahan terjadi ketika sel telur bertemu dengan sperma, dan ini biasanya terjadi saat ovulasi, yang umumnya terjadi sekitar 10 hingga 17 hari setelah hari pertama haid terakhir jika siklus Anda normal. Namun, sperma dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita hingga lima hari, sehingga jika Anda berhubungan intim segera setelah haid, ada kemungkinan bahwa sperma masih dapat bertahan hingga masa ovulasi.

Jika Anda telah berhubungan intim secara rutin setelah haid, dan jika terjadi pembuahan, penting untuk memahami bahwa berhubungan intim tidak secara langsung menyebabkan keguguran. Keguguran biasanya terjadi karena faktor-faktor lain, seperti kelainan kromosom pada janin, masalah kesehatan ibu, atau kondisi medis tertentu. Namun, jika Anda memiliki riwayat keguguran sebelumnya atau kondisi tertentu seperti plasenta previa, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.

Jika Anda merasa khawatir tentang kemungkinan kehamilan, saya sarankan untuk melakukan tes kehamilan, seperti tes Beta-HCG, yang dapat memberikan hasil yang akurat. Jika Anda ingin memastikan kesehatan Anda secara keseluruhan, melakukan pemeriksaan darah lengkap (CBC) juga bisa membantu untuk mengevaluasi kondisi kesehatan Anda.

Ingatlah bahwa setiap wanita memiliki siklus dan kondisi yang unik, jadi penting untuk mendapatkan perawatan yang dipersonalisasi. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih tepat berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan