Dok saya hamil anak yang kedua tpi saya tidak mau hamil karna jarak yang terlalu dekat
Dok saya hamil anak kedua tpi saya tidak mau hamil karna jarak yang terlalu dekat dan saya yang belum siap
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hallo Sri Winarni, terima kasih atas pertanyaan nya.
Setelah memastikan bahwa Anda benar-benar hamil melalui alat tes kehamilan, bisa jadi Anda merasakan kepanikan atau gejolak emosi lainnya.
Nah, berikut beberapa hal yang bisa Anda dan suami lakukan.
1. Mengelola emosi
2. Hindari memutuskan saat sedang emosi
3. Sikapilah dengan positif
4. Bicara dengan pasangan
5. Buatlah keputusan bersama
6. Mengecek kondisi kesehatan Anda
7. Mengatur berbagai penyesuaian yang diperlukan
8. Merencanakan keuangan
9. Persiapkan asuransi kesehatan
10. Hubungi keluarga dan sahabat
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami kekhawatiran Anda terkait jarak kehamilan yang terlalu dekat dan ketidaksiapan Anda untuk hamil anak kedua. Memang penting untuk mempertimbangkan jarak kehamilan yang ideal untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.:Menurut World Health Organization (WHO), jarak kehamilan yang ideal umumnya adalah 2-3 tahun. Hamil dalam jangka waktu yang lebih pendek dari itu dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan masalah kesehatan lainnya baik bagi ibu maupun janin.
Selain itu, jarak kehamilan yang terlalu dekat juga dapat mempengaruhi pemulihan tubuh setelah melahirkan anak pertama. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya sebelum memasuki kehamilan berikutnya.
Namun, keputusan untuk hamil anak kedua adalah pilihan pribadi dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika Anda merasa belum siap untuk hamil lagi, penting untuk mencari metode kontrasepsi yang sesuai untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Mereka dapat membantu Anda memahami risiko dan memberikan opsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content