🔥 Diskusi Menarik

Dok apa wajar hamil 8 minggu tapi tidak sering buang air kecil? Kenapa saya lebih sering bab semenjak hamil?

Dok apa wajar hamil 8 minggu tapi tidak sering buang air kecil? Kenapa saya lebih sering bab semenjak hamil?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
15
3

3 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Ya, **tidak sering buang air kecil saat hamil 8 minggu masih tergolong wajar**, karena peningkatan frekuensi buang air kecil biasanya lebih terasa pada trimester pertama akhir dan trimester ketiga. Pada awal kehamilan, perubahan hormon (terutama hCG) bisa meningkatkan produksi urin, tapi efeknya bisa berbeda pada setiap ibu hamil. Jika Anda tetap bisa buang air kecil dengan lancar dan tidak ada keluhan seperti nyeri atau anyang-anyangan, maka tidak perlu khawatir.


**Kenapa lebih sering BAB sejak hamil?**

Lebih sering BAB saat hamil bisa disebabkan oleh:

1. **Perubahan hormon** – Progesteron bisa mempercepat atau memperlambat pencernaan, tergantung respons tubuh.

2. **Perubahan pola makan** – Jika Anda makan lebih banyak serat dan minum lebih banyak air, pencernaan bisa lebih lancar.

3. **Vitamin prenatal** – Beberapa suplemen kehamilan bisa memengaruhi pencernaan, termasuk meningkatkan frekuensi BAB.

4. **Sensitivitas terhadap makanan** – Saat hamil, tubuh bisa lebih sensitif terhadap makanan tertentu, menyebabkan perut lebih sering mulas.


Selama BAB tidak disertai diare terus-menerus atau nyeri perut yang mengkhawatirkan, kondisi ini masih tergolong normal. Jika ada keluhan tambahan seperti diare berkepanjangan, nyeri hebat, atau dehidrasi, sebaiknya konsultasi ke dokter.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Pada usia kehamilan 8 minggu, tidak sering buang air kecil masih dianggap wajar. Setiap wanita hamil memiliki pengalaman yang berbeda-beda, dan frekuensi buang air kecil dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk posisi rahim dan tingkat hidrasi.:

Mengenai frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering, hal ini juga bisa terjadi selama kehamilan. Perubahan hormon, terutama peningkatan progesteron, dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar. Selain itu, peningkatan asupan makanan dan cairan yang sehat selama kehamilan juga dapat berkontribusi pada frekuensi BAB yang lebih tinggi. Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan